Kembang Kol atau Kubis Bunga merupakan tanaman sayuran jenis Brassica
oleracea, suku Brassicaceae termasuk dalam
kelompok botrytis. Kubis Bunga atau Kemabng Kol yaitu jenis kol
dengan bunga putih kecil dan merupakan tumbuhan berbatang lunak. Tanaman ini berasal dari Eropa subtropis
didaerah Mediterania. Kembang kol masuk ke Indonesia dari India pada abad
ke-19. Kubis bunga yang berwarna putih dengan massa bunga yang kompak
seperti yang ditemukaan saat ini dikembangkan tahun 1866 oleh Mc.Mohan ahli
benih dari Amerika.
Secara
lebih rinci, berikut adalah klasifikasi, morfologi, dan manfaat dari tanaman bunga
kol.
A.
Klasifikasi
Kingdom
|
Plantae (Tumbuhan)
|
Sub Kingdom
|
Tracheobinta (Tumbuhan berpembuluh)
|
Super Divisi
|
Spermatophyta
(Menghasilkan biji)
|
Divisi
|
Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
|
Kelas
|
Magnoliopsida
(berkeping satu/monokotil)
|
Sub Kelas
|
Dillenidae
|
Ordo
|
Capparales
|
Famili
|
Brassicaceae
|
Genus
|
Brassica
|
Spesies
|
Brassica oleracea var.botrytis
|
B.
Morfologi
1.
Akar
Bunga kol memiliki akar tunggang dengan bulu akar
yang tumbuh seperti akar serabut, akar tanaman bunga kol tumbuh tegak lurus ke
dalam tanah,, menyebar dan dangkal (20 cm - 30 cm). Akar ini berfungsi menyerap
air dan zat makanan dari dalam tanah, serta menguatkan berdirinya batang
tanaman. Sistem perakaran yang dangkal itu membuat tanaman ini dapat tumbuh
dengan baik apabila ditanam pada tanah yang gembur dan porous
2.
Daun
Daun bunga kol berbentuk bulat telur (oval)dengan
bagian tepi daun bergerigi, agak panjang seperti daun tembakau dan membentuk
celah - celah yang menyirip agak melengkung ke dalam, daun bunga kol
berwarna hijau dan tumbuh berselang -seling pada batang tanaman. Daun memiliki
tangkai yang agak panjang dengan pangkal daun yang menebal dan lunak. Daun –
daun yang tumbuh pada pucuk batang sebelum massa bunga tersebut berukuran kecil
dan melengkung ke dalam melindungi bunga yang sedang atau mulai tumbuh.
3.
Batang
Batang tanaman bunga kol tumbuh tegak dan pendek
(sekitar 30 cm). Batang tersebut berwarna hijau, tebal, dan lunak namun cukup
kuat dan batang tanaman ini berbentuk bulat, sedikit berkayu dan berbuku-buku
dengan diameter berkisar antara 6,5-11,5 cm serta panjang batang berkisar
antara 14, 5-20, 5 cm. Cabang lateral mirip batang utama tetapi berukuran lebih
kecil dan apabila tidak dilakukan perempelan akan menghambat laju pembungaan
4.
Bunga
Massa bunga (curd) terdiri dari bakal bunga yang
belum mekar, tersusun atas lebih dari 5.000 kuntum bunga dengan tangkai pendek,
sehingga tampak membulat padat dan tebal berwarna putih bersih atau putih
kekuning–kuningan. Diameter massa bunga kol dapat mencapai lebih dari 20 cm dan
memiliki berat antara 0,5 kg – 1,3 kg, tergantung varietas dan kecocokan tempat
tanam
5.
Buah dan Biji
Tanaman kubis bunga dapat menghasilkan buah yang
mengandung banyak biji. Buah tersebut terbentuk dari hasil penyerbukan bunga
yang terjadi karena penyerbukan sendiri ataupun penyerbukan silang dengan
bantuan serangga lebah madu. Buah berbentuk polong, berukuran kecil dan
ramping, dengan panjang antara 3 cm – 5 cm. Didalam buah tersebut terdapat biji
berbentuk bulat kecil, berwarna coklat kehitam -hitaman. Biji–biji tersebut
dapat dipergunakan sebagai benih perbanyakan tanaman
C. Manfaat
1. Menurunkan berat badan
Jika ingin memiliki tubuh ramping atau memiliki berat badan
sehat, kembang kol bisa menjadi solusinya. Dengan kandungan serat yang cukup
tinggi, kembang kol merupakan pilihan asupan yang tepat dalam diet Anda.
2. Menurunkan risiko kanker
Tidak hanya brokoli yang bisa membantu Anda dalam menurunkan risiko
kanker, kembang kol juga mengandung nutrisi yang dibutuhkan untuk melindungi
tubuh dari kanker. Kembang kol mengandung fitonutrien, antioksidan, sulforaphane, dan indole-3-cardinol yang
bisa membantu menurunkan risiko kanker.
3. Meningkatkan kekuatan tulang
Di dalam 100 gram kembang kol, setidaknya terdapat sekitar 15%
kandungan vitamin K. Kandungan vitamin K tersebut dapat membantu
menjaga kesehatan tulang. Vitamin K dapat meningkatkan penyerapan kalsium
dan kepadatan tulang, sehingga diharapkan dapat menurunkan risiko osteoporosis
dan patah tulang.
4. Meningkatkan kesehatan pencernaan
Kembang kol tidak hanya kaya akan serat, tapi sayuran ini juga
mengandung air. Kedua kandungan ini dikenal baik untuk mencegah
sembelit dan menjaga kesehatan saluran pencernaan.
5. Baik untuk kesehatan jantung
Mengonsumsi kembang kol secara rutin bermanfaat untuk meningkatkan
kesehatan jantung serta sistem kardiovaskular Anda.
6. Mencegah sembelit
Jika Anda sedang sembelit, cobalah untuk mengonsumsi jus kembang
kol. Serat di dalamnya bermanfaat untuk menghilangkan sembelit dan menurunkan
kolesterol.
7.
Meningkatkan kesehatan kehamilan
Selama hamil, ada baiknya
ibu hamil mengonsumsi kembang kol. Sayuran ini kaya akan folat, vitamin A,
vitamin B, serta vitamin C yang bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan janin
yang dikandung.
8. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Kembang kol kaya akan zat antioksidan yang bermanfaat
sebagai agen anti inflamasi untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Comments
Post a Comment