Tanaman
yang satu ini mungkin belum begitu banyak diketahui oleh banyak pecinta
tanaman hias. Di Indonesia sendiri, tanaman ini malah masih dianggap sebagai
tanaman liar. Mungkin karena sering tumbuh dipekarangan rumah dengan kondisi
yang kurang terpelihara, tanaman hias ini pun tidak terlihat aura keindahannya. Perbanyakan tanaman ini dapat dilakukan dengan stek batang,
atau pun penanaman mahkota. Suhu ideal temperatur yang dibutuhkan untuk pertumbuhan
Dracaena ini minimal 160 derajat celcius. Waktu penyiramannya pun bisa
dilakukan 2 kali dalam sebulan. Serta melakukan penggantian media tanam selama
2 tahun sekali. Dracaena atau yang juga terkenal sebagai tanaman landscap atau indoor ini
sendiri memiliki banyak sekali ragam.
Secara lebih rinci, berikut adalah klasifikasi, morfologi,
dan perawatan dari tanaman
dracaena marginata.
.
A. Klasifikasi
Kingdom
|
Plantae (Tumbuhan)
|
Sub Kingdom
|
Tracheobinta (Tumbuhan berpembuluh)
|
Super Divisi
|
Spermatophyta (Menghasilkan biji)
|
Divisi
|
Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
|
Kelas
|
Liliopsida (Berkeping
satu/monokotil)
|
Sub Kelas
|
Liliidae
|
Ordo
|
Liliales
|
Famili
|
Agavaceae
|
Genus
|
Draceana
|
Spesies
|
Draceana marginata
|
B. Morfologi
Jenis ini
dapat mencapai ketinggian hingga 10 kaki, daun berbentuk kecil, panjang.
Species dasar memiliki daun waarna hijau dengan tepi merah. Varietas Tricolor
mempunyai 3 warna yaitu kuning, hijau dan merah sehingga menghasilkan efek
hijau keemasan. Varietas Colorama mempunyai pita tepi warna merah yang dominan
sehingga secara keseluruhan tampak kemerahan.
C. Perawatan
1. Pilih tempat yang terang dengan paparan sinar matahari tidak
langsung. Menanam pohon marginata di
tempat yang terpapar sinar matahari penuh akan membuat daunnya terbakar. Agar
masalah ini tidak terjadi, letakkan tanaman di depan jendela yang menghadap ke
utara dan dekat jendela yang menghadap ke barat atau timur. Tanaman tidak boleh
terlalu dekat ke jendela yang menghadap ke selatan. Kalau warna daunnya mulai pudar, berarti tanaman kekurangan
sinar. Kalau ini terjadi, pindahkan ke depan jendela yang menghadap ke timur
atau barat dan awasi daunnya. Daun yang terbakar akan tampak kecokelatan dan
kering di ujungnya.
2.
Gunakan tanah yang berdrainase baik
dalam pot yang memiliki lubang drainase. Meski Dracaena marginata menyukai
kelembapan, tetapi akarnya bisa membusuk jika tanah terlalu basah. Siapkan pot
tanaman hias yang ukurannya dua kali lipat lebih besar dari jaringan akar.
Isilah dengan tanah berdrainase baik sampai pot setengah penuh. Letakkan pohon
di tengah-tengah pot, kemudian masukkan sisa tanah sampai pot penuh. Gunakan
air suling untuk menyiram akar secara menyeluruh
3.
Siramlah hanya kalau tanah bagian atas
sudah tampak kering. Tusukkan jari ke
dalam tanah. Jika bagian permukaan dan beberapa senti tanah di bawahnya terasa
kering saat disentuh, siram tanaman dengan air suling sampai benar-benar basah.
Amati tanah untuk masa penyiraman berikutnya. Untungnya,
tanda-tanda penyiraman yang berlebihan bisa dilihat dari daun. Kalau daun
rontok dan berubah kekuningan, berarti tanaman membutuhkan lebih banyak air.
Kalau hanya kekuningan ujungnya, kemungkinan tanaman kelebihan air. Saat pangkal daun berwarna
kecokelatan atau rontok, ini adalah proses alami. Daun sudah tua dan akan
menumbuhkan yang baru.
4. Jagalah agar suhu berkisar di angka 24 °C, kecuali selama
musim dingin. Kalau Anda lebih suka
suhu rumah yang hangat, Dracaena marginata juga bisa tumbuh di
dalam suhu ruangan hingga sekitar 27 °C. Saat
cuaca di luar mulai dingin, turunkan suhu di dalam rumah atau di ruangan tempat
tanaman berada sebanyak beberapa derajat.Menurunkan
suhu ruangan akan memberi tanaman masa istirahat. Namun, jangan menurunkan suhu
di bawah 18 °C.
5.
Semprotkan air tipis-tipis ke daun
secara teratur untuk mengurangi risiko hama. Dracaena marginata rentan terhadap serangan
sejumlah serangga, termasuk tungau laba-laba glasshouse red (Tetranychus
urticae Koch), trips, serangga sisik (serangga teritip). Kalau
Anda menjaga agar udara di sekitar pohon tetap lembap dengan menyemprotkan air
setidaknya 1 - 2 kali seminggu, wabah hama ini bisa dicegah. Namun,
kalau Anda melihat daun berbintik-bintik atau ada benjolan kekuningan di sisi
bawah daun, berarti pohon sudah terserang hama.
6. Gunakan pupuk untuk tanaman
hias sebulan sekali, kecuali pada musim dingin. Selama musim semi dan dingin, Anda bisa merangsang
pertumbuhan Dracaena marginata dengan pupuk standar untuk
tanaman hias. Pilih pupuk larut air yang bisa diencerkan hingga kepekatan 50%.
Jangan memberikan pupuk selama musim gugur dan dingin untuk memberi pohon masa
istirahat.
7.
Pangkas Dracaena marginata pada
musim semi atau panas untuk membuatnya lebih rimbun. Gunakan gunting setek yang tajam dan bersih untuk
memangkas tanaman jika ada batang atau tunas yang lemah. Pemangkasan akan
mencegah tanaman menumbuhkan batang yang lebih panjang dan terkulai. Pangkas
tunas dengan potongan miring pada pangkal batang.
8. Pindahkan Dracaena
marginata jika akar sudah terlalu berdesakan. Periksa lubang drainase di dasar pot secara teratur.
Kalau akar sudah keluar dari lubang, ini waktunya memindahkan tanaman ke dalam
pot yang baru. Pilih
pot yang lebih lebar dan lebih dalam 5 cm dari pot lama. Miringkan pot lama
lalu keluarkan pohon dengan lembut. Pangkas ujung akar untuk merangsang
pertumbuhan di dalam pot baru.
Comments
Post a Comment