Tanaman
durian merupakan jenis tanaman pohon yang memiliki ukuran besar dengan
tinggi dapat mencapai 30 meter. Selain itu, tanaman durian termasuk
dalam jenis tanaman berumur panjang yang menghasilkan buah berukuran besar dan
berduri. Akan tetapi secara umum dari segi ukuran buah, rasa buah,
tekstur, dan ketebalan daging buah juga tergantung dari varietasnya.
Tanaman durian berasal dari Asia Tenggara, terutama Indonesia dan juga Malaysia. Di negara Thailand, tanaman ini telah dikembangkan secara agribisnis dengan sangat baik. Sedangkan di negara Indonesia pengembangan secara agribisnis dalam suatu kebun khusus masih sangat terbatas. Pada dasarnya tanaman durian memiliki habitat asli yaitu tumbuh pada hutan belantara yang memiliki iklim panas. Tanaman ini akan tumbuh dengan baik pada ketinggian sekitar 800 mdpl.
Tanaman durian berasal dari Asia Tenggara, terutama Indonesia dan juga Malaysia. Di negara Thailand, tanaman ini telah dikembangkan secara agribisnis dengan sangat baik. Sedangkan di negara Indonesia pengembangan secara agribisnis dalam suatu kebun khusus masih sangat terbatas. Pada dasarnya tanaman durian memiliki habitat asli yaitu tumbuh pada hutan belantara yang memiliki iklim panas. Tanaman ini akan tumbuh dengan baik pada ketinggian sekitar 800 mdpl.
Secara lebih
rinci, berikut adalah klasifikasi, morfologi, dan manfaat dari tanaman durian.
A.
Klasifikasi
Kingdom
|
Plantae (Tumbuhan)
|
Sub
Kingdom
|
Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
|
Super
Devisi
|
Spermatophyta (Menghasilkan biji)
|
Devisi
|
Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
|
Kelas
|
Magnoliopsida (Dikotil/ Berkeping dua)
|
Sub
Kelas
|
Dilleniidae
|
Ordo
|
Malvales
|
Famili
|
Bombaceae
|
Genus
|
Durio
|
Spesies
|
Durio
zibethinus Murr
|
B.
Morfologi
1. Akar
Tanaman durian memiliki
perakaran yang terbagi atas beberapa jenis, antara lain akar tunggal atau
primer, akar seunder, dan juga tersier yang kuat dan dalam. Oleh karena
itu, jenis perakaran seperti ini baik untuk mencegah erosi pada lereng. Akar
primer dari tanaman durian berfungsi sebagai penopang tanaman durian tersebut
supaya dapat berdiri dengan kokoh. Sedangkan akar sekunder adalah akar
yang tumbuh di daerah perbatasan dibawah tanah. Akar ini berfungsi untuk mendukung
kokohnya tanaman untuk berdiri. Kemudian akar tersier merupakan akar yang
tumbuh dari perakaran serabut sehingga ukuranya kecil. Dimana akar ini
berfungsi didalam menyerap air dan zat hara yang dibutuhkan oleh tanaman
durian.
2. Daun
Tanaman durian memiliki
daun berbentuk lonjong atau melanset serta lonjong melanset. Ukuran panjang
daun durian dapat mencapai 10 cm bahkan lebih dan lebar 4 cm. Akan tetapi tidak
semua jenis tanaman durian memiliki ukuran daun yang sama, karena semua juga
tergantung dari varietasnya. Daun tanaman ini terletak secara berselang-seling,
dengan pangkal yang tumpul ataupun lancip serta pada bagian ujungnya lancip.
Selain itu, tanaman ini memiliki warna hijau terang pada daun bagian atas dan
berwarna perak atau keemasan pada daun bagian bawah. Pertulangan daun
tanaman ini tampak menyirip, serta bagian ibu tulang daun (costa) terlihat
memanjang dari pangal daun ataupun sampai pada ujung daun, dan kemudian dari
costa keluar ke arah samping tulang-tulang cabang.
3. Batang
Tanaman durian memiliki
batang yang berbentuk silindiris dengan panjang mencapai ukuran 45 meter atau
bahkan dapat lebih. Kulit batang tanaman durian memiliki tekstur yang
kasar dengan warna coklat yang secara terus menerus mengalami pengelupasan dan
tidak beraturan. Batang tanaman ini memiliki arah tumbuh yang tegak lurus dari
setiap percabangan. Selain itu, untuk arah tumbuh cabang dari tanaman durian
condong sedikit ke atas dan ada juga yang arah tumbuhnya mendatar.
4. Bunga
Tanaman durian memiliki
bunga yang ukuranya besar berbentuk seperti mangkuk dengan benang sari dan
mahkota berwarna kuning emas hingga merah. Bunga tanaman durian tersusun
dari dua kelamin, yaitu jantan dan juga betina. Oleh karena itu bunga tanaman
ini disebut dengan bunga sempurna atau hermafrodit. Bunga tanaman ini keluar
secara tunggal atau berkelompok pada cabang primer hingga cabang sekunder.
Bunga ini terletak secara bergantungan dengan tangkai yang
panjang. Sedangkan penyerbukan silang tanaman ini dibantu oleh binatang,
seperti kelelawar yang aktif pada waktu malam hari ataupun kumbang.
5. Buah dan
Biji
Tanaman durian memiliki
buah berukuran besar dengan kulit yang penuh duri keras dan tajam. Kulit buah
durian memiliki ketebalan sekitar 1,5-2 cm dan bahkan lebih terrgantung dari
varietasnya. Buah
durian memiliki bentuk bulat dan lonjong dengan warna hijau hingga kecoklatan. Daging
buah terdapat dalam kulit yang berkembang dari jaringan biji yang disebut arilus. Daging
buah ada yang struktunyae tebal dan ada juga yang tipis tergantung dari
varietasnya. Buah
durian memiliki rasa yang sangat manis dengan bahu yang khas. Dalam
buah terdapat 1-7 ruang, yang setiap ruangnya terdapat 1-6 buah.
Sementara itu, biji durian memiliki bentuk bulat hingga lonjong dengan
serabut halus pada bagian ujungnya. Biji dari buah durian hanya tersusun dari
beberapa lapisan saja, dimana yang pertama memiliki kulit luar atau epidermis
yang tipis, dan bagian dalam dermis yang tebal. Biji tersebut memililiki
warna coklat pada bagian permukaan, sedangkan pada bagian dalam memiliki warna
putih. Biji durian sering disebut dengan pongge.
C. Manfaat
C. Manfaat
1. Anti kanker Dua zat penting,
Phytonutrient dan Phytosterol, dalam durian dipercaya mampu mematikan sel-sel
penyebab kanker, memperbaiki reaksi anti tumor pada tubuh, meningkatkan sistem
kekebalan tubuh hingga mencegah katarak.
2. Tambah energi Durian mengandung tiga jenis gula alami, yaitu sukrosa, fruktosa dan glukosa, yang dapat memberikan tambahan energi bagi yang mengonsumsinya.
3. Kesehatan kulit Banyak yang tak tahu kalau durian mengandung vitamin C. Vitamin C menjadi faktor penting dalam memproduksi kolagen, sebuah protein penting di kulit, tulang, tendon, ligamen dan pembuluh. Kolagen diperlukan untuk mengencangkan kulit dan berperan penting dalam penyembuhan luka.
4. Membantu berhenti merokok
Durian mengandung vitamin B6, B12, kalium dan magnesium yang membantu tubuh bertahan dari efek ‘sakau’ nikotin.
2. Tambah energi Durian mengandung tiga jenis gula alami, yaitu sukrosa, fruktosa dan glukosa, yang dapat memberikan tambahan energi bagi yang mengonsumsinya.
3. Kesehatan kulit Banyak yang tak tahu kalau durian mengandung vitamin C. Vitamin C menjadi faktor penting dalam memproduksi kolagen, sebuah protein penting di kulit, tulang, tendon, ligamen dan pembuluh. Kolagen diperlukan untuk mengencangkan kulit dan berperan penting dalam penyembuhan luka.
4. Membantu berhenti merokok
Durian mengandung vitamin B6, B12, kalium dan magnesium yang membantu tubuh bertahan dari efek ‘sakau’ nikotin.
5. Membantu pencernaan
Durian kaya akan thiamin, sebuah vitamin B yang menghasilkan asam klorida dalam lambung, sehingga baik untuk pencernaan. Durian juga membantu menetralisir kelebihan asam dan mengurangi iritasi dengan melapisi dinding perut.
Durian kaya akan thiamin, sebuah vitamin B yang menghasilkan asam klorida dalam lambung, sehingga baik untuk pencernaan. Durian juga membantu menetralisir kelebihan asam dan mengurangi iritasi dengan melapisi dinding perut.
6. Mengatur kadar gula darah
Mangan dalam durian membantu mengatur kadar gula darah dalam tubuh.
7. Melawan depresi
Kaya akan vitamin B6 membantu tubuh melawan depresi. Vitamin B6 merupakan salah satu nutrisi penting memproduksi serotin, hormon yang dapat mencegah depresi, rasa cemas, susah tidur, stres dan memperbaiki mood. Penelitian telah menunjukkan bahwa penderita depresi memiliki tingkat vitamin B6 yang rendah.
8. Menghindari dan mengurangi sembelit
Durian merupakan buah yang kaya serat yang menyerap air dan berperan penting dalam saluran pencernaan. Akhirnya, membuat saluran pencernaan lancar dan mencegah sembelit.
9. Kepadatan tulang
Buah ini juga kaya akan kalium. Kalium membantu penyebaran kalsium dalam tubuh.
10. Meringankan migrain
Makan durian saat kepala nyut-nyutan boleh dicoba. Riboflavin yang terkandung dalam durian membuat durian ampuh menjadi obat migrain.
11. Kesehatan tiroid
Tembaga yang banyak terkandung di durian berperan layaknya yodium. Tembaga menjadi nutrisi penting dalam metabolisme kelenjar tiroid.
12. Menjaga kesehatan janin
Durian juga mengandung folat, sebuah nutrisi penting yang dibutuhkan ibu hamil. Folat membantu pertumbuhan jaringan janin dan melindunginya dari gangguan perkembangan otak serta tulang belakang janin. Namun, perlu konsultasi dengan dokter.
13. Menjaga kesehatan otot dan saraf
Magnesium dan vitamin B dalam durian bertindak sebagai menjaga dab memperbaiki sistem sel saraf. Jika sel saraf bekerja aktif, maka kontraksi otot akan semakin baik.
Mangan dalam durian membantu mengatur kadar gula darah dalam tubuh.
7. Melawan depresi
Kaya akan vitamin B6 membantu tubuh melawan depresi. Vitamin B6 merupakan salah satu nutrisi penting memproduksi serotin, hormon yang dapat mencegah depresi, rasa cemas, susah tidur, stres dan memperbaiki mood. Penelitian telah menunjukkan bahwa penderita depresi memiliki tingkat vitamin B6 yang rendah.
8. Menghindari dan mengurangi sembelit
Durian merupakan buah yang kaya serat yang menyerap air dan berperan penting dalam saluran pencernaan. Akhirnya, membuat saluran pencernaan lancar dan mencegah sembelit.
9. Kepadatan tulang
Buah ini juga kaya akan kalium. Kalium membantu penyebaran kalsium dalam tubuh.
10. Meringankan migrain
Makan durian saat kepala nyut-nyutan boleh dicoba. Riboflavin yang terkandung dalam durian membuat durian ampuh menjadi obat migrain.
11. Kesehatan tiroid
Tembaga yang banyak terkandung di durian berperan layaknya yodium. Tembaga menjadi nutrisi penting dalam metabolisme kelenjar tiroid.
12. Menjaga kesehatan janin
Durian juga mengandung folat, sebuah nutrisi penting yang dibutuhkan ibu hamil. Folat membantu pertumbuhan jaringan janin dan melindunginya dari gangguan perkembangan otak serta tulang belakang janin. Namun, perlu konsultasi dengan dokter.
13. Menjaga kesehatan otot dan saraf
Magnesium dan vitamin B dalam durian bertindak sebagai menjaga dab memperbaiki sistem sel saraf. Jika sel saraf bekerja aktif, maka kontraksi otot akan semakin baik.
Comments
Post a Comment