Secara umum, masyarakat menganggap jahe ini sama
secara khasiat dan manfaatnya. Namun bentuk dari jenis jahe yang ada dapat
dibedakan secara kasat mata. Salah satu jenis jahe yakni jahe emprit. Jahe
emprit memiliki bentuk rimpang yang kecil, rata dan cenderung pipih dan tidak
menggembung. Berbeda dengan kedua jenis jahe yang lain yang memiliki bentuk
yang berisi. Tidak seperti jenis jahe yang lain, jahe emprit tidak mengeluarkan
aroma yang tajam, namun rasa dari jahe emprit ini lebih pedas. Meskipun
memiliki rasa yang lebih pedas, tekstur dari jahe emprit ini juga lebih lembut
dibandingkan dengan jenis jahe yang lain.
Secara
lebih rinci, berikut adalah klasifikasi, morfologi, dan manfaat dari tanaman jahe
emprit.
A.
Klasifikasi
Kingdom
|
Plantae (Tumbuhan)
|
Sub Kingdom
|
Viridiplantae (Tumbuhan berpembuluh)
|
Super Divisi
|
Spermatophyta (Menghasilkan biji)
|
Divisi
|
Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
|
Kelas
|
Magnoliopsida (berkeping
satu/monokotil)
|
Sub Kelas
|
Commelinidae
|
Ordo
|
Zingiberales
|
Famili
|
Zingiberaceae
|
Genus
|
Zingiber Mill
|
Spesies
|
Zingiber majus Rumph
|
B.
Morfologi
1.
Akar
Akar pada jahe emprit berbentuk rimpang (rhizoma). Rimpang (rhizoma)
sesungguhnya adalah batang beserta daunnya yang terdapat di dalam tanah,
bercabang - cabang dan tumbuh mendatar, dan dari ujungnya
dapat tumbuh tunas yang muncul di atas tanah dan dapat merupakan suatu
tumbuhan baru. Sistem perakaran pada jahe emprit merupakan akar
serabut. Akar pada jahe emprit ini berwarna putih.
2. Rimpang
(rhizoma)
Rimpang (rhizoma)
sesungguhnya adalah batang beserta daunnya yang terdapat di dalam tanah,
bercabang - cabang dan tumbuh mendatar, dan dari ujungnya
dapat tumbuh tunas yang muncul di atas tanah dan dapat merupakan suatu
tumbuhan baru. Rimpang (rizhoma) adalah
penjelmaan batang dan bukan akar, dapat dilihat dari tanda-tanda berikut : (1) Beruas – ruas, berbuku – buku, akar
tidak bersifat demikian; (2) Berdaun,
tetapi daunnya telah menjelma menjadi sisik – sisik; dan (3) Memiliki kuncup – kuncup. Ruas
jahe ini kecil, agak rata dan berlapis. Daging rimpang berwarna putih
kekuningan. Tinggi rimpangnya dapat mencapai 11 cm dengan panjang antara 6 – 30
cm, dan diameter antara 3.27 – 4.05 cm.
3. Daun
Daun jahe emprit merupakan daun tunggal dengan kedudukan
daun berselang-seling teratur. Panjang daun pada jahe emprit mencapai
17.4 - 19.8 cm, lebar daun mencapai 1,3 – 2 cm dengan luas helaian daun 24.9 - 27.5 cm.
4.
Batang
Batang yang tumbuh di atas tanah pada jahe emprit
merupakan batang semu yang terdiri dari pelepah daun yang berpadu (Rostiana
et.al.,1991). Jahe emprit memiliki tinggi batang semu berkisar 41.87
- 56.45 cm dengan warna batang hijau muda berbentuk bulat dan sedikit keras.
Tetapi pada saat tanaman jahe sudah tua, jahe emprit memiliki batang sejati
yang berwarna hijau, bulat dan keras yang bercirikan pada saat pelepah daun
pada batang dikelupas, terdapat sisa batang yang tidak dapat di kelupas lagi.
5.
Bunga
Perbungaan mulai
tersembul dari tanah. Berbentuk tongkat atau bundar telur yang sempit. Merupakan
bunga majemuk. Panjang malai 3,5 – 5 cm lebar 1,5 – 1,75 cm gagang bunga hampir
tidak berbulu panjangnya 25 cm, rahis berbulu panjang sisik pada
gagang terdapat 5-7 buah, berbentuk lanset. Letaknya berdekatan atau
rapat hampir tidak berbulu panjang sisik 3 – 5 cm. Bunga memiliki 2 kelamin dengan 1 benang sari dan 3 putik.
Bunga daun pelindung berbentuk bundar telur terbalik, bundar pada ujungnya,
tidak berbulu, berwarna hijau cerah panjangnya 2,5 cm lebar 1 – 1,75 cm.
mahkota bunga berbentuk tabung dengan ukuran 2 – 2,5 cm helaiannya agak sempit
berbentuk tajam berwarna kuning kehijauan. Kepala sari berwarna ungu dengan
panjang 9 mm. tangkai putik ada 2.
C.
Manfaat
1. Mengawetkan Telur Asin
Telur asin memang
sudah tidak asing lagi di kalangan masyarakat luas. Telur asin memiliki cara
pengolahan yang berbeda, dibanding dengan mengolah telur ayam. Salah satu cara
untuk mengolah telur asin yakni menggunakan cara penggaraman basah. Namun, cara
mengolah telur asin menggunakan penggaraman basah bisa menyebabkan telur asin
memiliki rasa yang sedikit amis. Dari beberapa cara lain yang dilakukan,
mengolah telur asin selalu dibuatkan inovasi baru agar telur asin banyak
diminati masyarakat luas. Salah satu cara yang digunakan untuk mengolah telur asin
yakni menggunakan jahe emprit. Kandungan antioksidan dan antimikroba alami yang
terkandung di dalam jahe emprit dapat memberikan pengaruh pada rasa jahe
dan menghilangkan bau amis yang. Pengolahan jahe menggunakan jahe emprit ini
lebih diminati oleh pengusaha telur asin karena banyak diminasi banyak orang.
2. Menurunkan keasaman lambung
Jahe memiliki manfaat untuk mengurangi iritasi
yang terjadi pada saluran pencernaan. Hal ini disebabkan karena jahe memiliki
senyawa aseton dan metanol yang dapat bereaksi dengan asam lambung. Reaksi yang
ditimbulkan yakni dapat mengurangi rasa nyeri pada lambung dan mencegah
terjadinya radang sendi.
3. Sebagai Antiaging
Jahe emprit memiliki lebih dari 50 senyawa kimia
yang bersifat antioksidan. Senyawa-senyawa ini dapat menangkal radikal bebas
dalam tubuh. Senyawa radikal bebas ini yang akan memacu penuaan dini dan
kerusakan sel. Mengonsumsi secara teratur jahe emprit dalam bentuk minuman atau
bahan makanan akan menangkal penuaan dini dan kerusakan sel tubuh. Umumnya
beberapa senyawa aktif jahe emprit digunakan sebagai campuran bahan kosmetik
sebagai zat aktif antiaging.
4. Mencegah Berkembangnya Tumor dan Kanker
Jahe emprit memiliki kandungan gingerol yang
tinggi. Seperti yang dijelaskan di atas, gingerol memiliki kemampuan
antiinflamasi. Inflamasi merupakan salah satu pemicu timbulnya kanker. Dengan
terhambatnya proses inflamasi ini, maka terbentuknya tumor atau kanker akan
dihambat.
5.
Mengobati Mual-mual (nausea) pada Ibu Hamil Dan Perjalanan Jauh
Aroma jahe emprit yang kuat akan membuat rasa mual menghilang.
Namun, rasanya yang tidak sepedas jenis jahe lain akan lebih disukai untuk
mengobati mual-mual akibat mabuk dalam perjalanan atau kehamilan. Anda dapat
menggunakan seruas rimpang jahe emprit untuk membuat wedang jahe
untuk mengobati dan meredakan mual-mual saat perjalanan jauh atau sedang
mengalami mabuk akibat kehamilan trimester pertama. Anda juga dapat menggunakan
minyak jahe emprit sebagai minyak oles saat mengalami mual-mual.
6. Jahe
Emprit Sebagai Terap Diabetes
Jahe terbukti dapat merangsang disekresikannya
hormon insulin oleh tubuh. Insulin merupakan hormon yang dapat mengontrol
kandungan glukosa dalam darah. Jahe juga memiliki indeks glikemik yang rendah
hingga aman dikonsumsi oleh penderita diabetes tanpa harus khawatir akan
naiknya glukosa darah. Anda dapat mengonsumsi jahe emprit kurang lebih 4 gram
perhari.
7. Manfaat Jahe
Emprit Untuk Diet Dan Mengurangi Berat Badan
Jahe emprit memiliki kandungan kimia gingerol yang
dilaporkan mampu mencegah kegemukan akibat menumpuknya lemak jenuh dalam tubuh.
Gingerol juga dapat mengurangi kandungan gula darah, menurunkan berat badan,
mengontrol pembentukan jaringan lemak. Kemampuan tersebut membuat jahe emprit
dapat dimanfaatkan sebagai terapi diet untuk mengurangi berat badan.
Comments
Post a Comment