Bentuk bunganya yang menyerupai daging merah yang tumbuh di bagian
kepala ayam jantan menyebabkan tanaman bunga dari famili Amaranthaceae ini
dinamakan jengger ayam. Orang menanamnya sebagai tanaman hias. Bunganya
yang beraneka warna selain merah, mempercantik penampilan halaman. Namun, siapa
nyana jengger ayam menyimpan khasiat lain selain menjadi penghias halaman. Baik
daun ataupun bunganya dapat dimanfaatkan sebagai sayuran, mengingat jengger ayam
satu keluarga dengan sayuran bayam. Tumbuhan ini dibudidayakan di India, Afrika
Barat dan Amerika Selatan sebagai bahan pangan.
Secara
lebih rinci, berikut adalah klasifikasi, morfologi, dan manfaat dari tanaman
jengger ayam.
A.
Klasifikasi
Kingdom
|
Plantae (Tumbuhan)
|
Sub Kingdom
|
Tracheobinta (Tumbuhan berpembuluh)
|
Super Divisi
|
Spermatophyta
(Menghasilkan biji)
|
Divisi
|
Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
|
Kelas
|
Magnoliopsida
(berkeping dua/dikotil)
|
Sub Kelas
|
Hamamelidae
|
Ordo
|
Caryophyllales
|
Famili
|
Amaranthaceae
|
Genus
|
Celosia
|
Spesies
|
Celosia argentea L.
|
B.
Morfologi
1.
Akar
Akarnya
merupakan akar tunggang dengan warna putih kekuningan.
2.
Daun
Tanaman
jengger ayam mempunyai daun tunggal, bertangkai, letak berseling. Helaian daun bentuknya
bulat telur sampai memanjang dengan panjang 5-12 cm, lebar 3,5-6,5 cm, ujung
meruncing, pangkal runcing, peri rata, pertulangan menyirip, warnanya hijau
dengan sedikit garis merah di tengah daun.
3.
Batang
Terna semusim ini tumbuh tegak, tinggi 60-90 cm,
berbatang tebal dan kuat, becabang, beralur.
4.
Bunga
Bunga majemuk berbentuk bulir, tebal berdaging,
bagian atas melebar seperti jengger ayam jago, berlipat-lipat dan bercangap
atau bercabang, keluar di ujung batang atau di ketiak daun, warnanya ungu,
merah, dadu, atau kuning.
5.
Buah dan Biji
Buah kotak, bulat telur, merah kehijauan, retak
sewaktu masak, terdapat dua atau beberapa biji kecil, berwarna hitam.
Perbanyakan dengan biji.
C.
Manfaat
1. Menghentikan perdarahan, seperti pada
batuk darah, muntah darah, mimisan, dan wasir berdarah
Rebus semua bahan
segar, seperti bunga jengger ayam, urang-aring (Eclipta prostrate), dan akar
alang-alang (Imperata cylindrica) masing-masing 15 g dengan tiga gelas air
sampai tersisa satu gelas. Setelah dingin, saring airnya lalu minum sekaligus
pada pagi hari sebelum makan. Rebus ampasnya sekali lagi dan minum pada sore
hari.
2. Perdarahan rahim
Larutkan bubuk
jengger ayam (6 g) dalam arak (15 g). minum sekaligus sebelum makan nasi.
Pantang makan yang amis-amis dan daging babi.
Giling bunga jengger ayam kering menjadi serbuk. Ambil sebanyak 5 g,
seduh dengan secangkir air panas, lalu tutup. Setelah dingin, minum sekaligus.
Lakukan 3-4 kali sehari.
3. Disentri
Siapkan bunga
jengger ayam (15 g), sambiloto (Andrographis paniculata ) (15 g), dan patikan
kebo (euphorbia hirta) (10 g). semuanya dalam bentuk bahan kering. Tambahkan
tiga gelas air dan rebus sampai airnya tersisa satu gelas. Setelah dingin,
saring dan minum sekaligus sebelum makan. Rebus ampasnya sekali lagi, minum
airnya pada sore hari.
4. Keputihan
Siapkan bunga
jengger ayam dan sambiloto (Androraphis paniculata)(masing-masing bahan kering
sebanyak 15 g) serta daun iler segar (Coleus scutellarioides) (10 lembar).
Tambahkan tiga gelas air danrebus sampai airnya tersisa satu gelas. Setelah
dingin, saring dan minum sekaligus sebelum makan. Rebus ampasnya sekali lagi
dan minum airnya pada sore hari.
5. Infeksi saluran
kencing
Siapkan bunga
jengger ayam (15 g), herba daun sendok (Plantago mayor) (15 g), daun kumis
kucing (Orthosiphon spicatus) (30 g), dan daun sambiloto (20 g). semuanya dalam
bentuk bahan kering. Cuci semua bahan, lalu rebus dengan tiga gelas air sampai
tersisa separuhnya. Setelah dingin, saring dan minum sehari tiga kali,
masing-masing setengah gelas. Lakukan setiap hari sampai sembuh
Comments
Post a Comment