Kaktus anggur adalah
sejenis tanaman yang ada di Indonesia disebut dengan ekor keledai. Kaktus anggur
termasuk tumbuhan berpembuluh serta dapat menghasilkan biji. Tumbuhan ini dapat
di gunakan sebagai subjek gantung yang baik. Tumbuhan menggantung ini menyukai
temperature musim panas, yaitu antara 65 – 70 derajat Fahrenheit. Saat musim
dingin, tumbuhan ini dapat bertahan sampai suhu 40 derajat Fahrenheit. Tanah
sebagai media tanam kaktus anggur adalah tanah campuran yang dikeringkan dengan
pH yang ideal sekitar 6,0 sedikit asam.
Secara
lebih rinci, berikut adalah klasifikasi, morfologi, dan perawatan dari tanaman kaktus anggur/ekor keledai.
.
A.
Klasifikasi
Kingdom
|
Plantae (Tumbuhan)
|
Ordo
|
Saxifragales
|
Famili
|
Crassulaceae
|
Genus
|
Sedum
|
Spesies
|
Sedum
morganianum
|
B.
Morfologi
Daun dari kaktus anggur ini berbentuk seperti air mata
dan tumbuh turun kebawah. Tumbuhan yang sudah dewasa memiliki cabang hingga dua
meter dengan puluhan daun yang gemuk berwarna abu-abu kehijauan, berbaris
seperti tetesan. Daunnya menutup batang secara seluruhnya yang menyerupai
bentuk ekor keledai. Tumbuhan ini memiliki bunga yang muncul pada akhir musim
panas, bunganya menggantung, berukuran kecil. Warna bunga ada yang merah,
kuning, atau putih.
C. Perawatan
1. Media Tanam
Media
tanam yang cocok bagi tanaman ini adalah media tanam yang terdiri atas campuran
satu bagian pupuk kompos, satu bagian basir, dan setengah bagian bubuk arang.
Setiap 4 – 5 kg medua tersebut ditambah 1 sendok makan kapur, dan 1 sendok
makan tepung tulang. Media tanam di dalam pot harus diusahakan agak kering.
Penyiraman diperlukan sekedar mempertahankan agar daun tidak layu.
2. Pemupukan
Pemupukan
bagi tanaman ini cukup empat bulan sekali. Bagi tanaman baru atau baru saja
dilakukan pengepotan kembali harus menunggu 4 – 6 bulan kembali.
3. Kebutuhan Cahaya
Jangan
tempatkan di tempat yang mendapatkan cahay matahari secara langsung karena akan
membuat tanaman ini layu. Gantung di tempat tertutup tetapi tetap bisa
mendapatkan cahaya matahari.
4. Budidaya
Budidaya
tanaman ini sangatlah muda yaitu dengan cara stek daun yang disemai dan menancapkan
sebagian daun kembali kedalam media pasir. Tunggu sampai daun mempunyai akar
sendiri, kemudian siap untuk di pindahkan ke dalam pot sendiri.
Comments
Post a Comment