Katuk (Sauropus androgynus) merupakan salah satu
jenis tanaman semak yang tergolong dalam suku jarak-jarakan (Euphorbiaceae),
dengan ketinggian mencapai 2-3 m. Katuk dapat tumbuh pada ketinggian 0-1500 m
diatas permukaan laut. Suhunya untuk tumbuh yaitu berkisar dari 18-36 derajat
celcius, kelembapan udaranya sekitar 80%. Tanaman katuk ini dapat tumbuh di
hampir segala jenis tanah, yaitu tanah humus, lempung, maupun berpasir.
Secara
lebih rinci, berikut adalah klasifikasi, morfologi, dan manfaat dari tanaman katuk.
A.
Klasifikasi
Kingdom
|
Plantae (Tumbuhan)
|
Sub Kingdom
|
Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
|
Super Divisi
|
Spermatophyta (Menghasilkan biji)
|
Divisi
|
Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
|
Kelas
|
Magnoliopsida (berkeping dua /dikotil)
|
Sub Kelas
|
Rosidae
|
Ordo
|
Euphor
|
Famili
|
Euphorbeaceae
|
Genus
|
Sauropus
|
Spesies
|
Sauropus androgynus (L.)
Merr
|
B.
Morfologi
1.
Akar
Tanaman katuk memiliki akar yang berbentuk akar
tunggang dengan warna putih kotor, sehingga bijinya berkeping dua (dikotil)
2.
Daun
Daun
yang dimiliki oleh tanaman katuk termasuk dalam daun majemuk genap. Daun ini
memiliki ukuran kecil denga warna hijau gelap sedangkan panjang sekitar 5 – 6 cm.
Bisa dikatakan daun katuk mengandung banyak gizinya, seperti vitamin A, vitamin
B1, vitamin C, lemak, mineral, dan protein. Selain itu daun ini di kalim
mengandung zat besi tinggi dibandingkan dengan daun singkong dan daun pepaya. Bentuk
daun tanaman katuk adalah lonjong hingga bundar berukuran panjang sekitar 2,5
cm dan lebar 1,25 – 3 cm yang tersusun secara selang seling.
3.
Batang
Batang
pada tanaman katuk pada umumnya tegak lurus ke atas degan ketinggian sekitar 3 –
5 meter. Batang tersebut memiliki cabang-cabang walaupun jarang dan berkayu
memiliki warna hijau ketika masih berusia muda, berwarna kelabu keputihan saat
usianya sudah tergolong tua.
4.
Bunga
Tanaman
katuk memiliki bunga yang berukuran kecil-kecil dengan warna gelap hingga
kekuning-kuningan berbintik-bintik merah. Bungan tanaman katuk akan
menghasilkan buah yang warnanya putih dan di dalamnya ada biji berwarna hitam. Tanaman
katuk adalah salah satu tanaman yang sangat rajin berbunga. Bunga yang dimiliki
adalah bunga tunggal atau berkelompok sebanyak 3.
5. Buah
Tanaman katuk
memiliki buah dan buah itu memiliki ukuran yang sangat kecil mirip dengan
ukuran kancing. Warna yang dihasilkan adalah warna putih dan berjumlah 3 biki. Tangkai
buah sepanjang 2,5 cm. Buah ini terkadang dicicipi akan terasa masam dengan
daging buah banyak mengandung air sekitar 45% dari satu butir buah.
C.
Manfaat
1. Mengatasi anemia
Khasiat daun katuk yang pertama adalah kemampuannya mengatasi
anemia. Selain itu, daun kantuk dipercaya dapat meningkatkan efisiensi
absorsi saluran pencernaan, mencegah kelelahan, dan menghambat terjadinya
penyakit kronis pembuluh darah.
2. Meningkatkan daya tahan tubuh
Manfaat daun katuk lainnya adalah kemampuannya menyembuhkan bisul,
menghilangkan darah kotor, serta menyembuhkan demam dan influenza. Khasiat daun
katuk itu diperoleh dari kandungan zat antioksidan yang paling tinggi di antara
beberapa sayuran. Selain itu, daun katuk mengandung banyak vitamin C (lebih
tinggi dari jeruk maupun jambu biji) yang sangat dibutuhkan oleh tubuh,
termasuk untuk meningkatkan ketahanan tubuh, membentuk kolagen, mengangkut
lemak, mengatur tingkat kolesterol, menyembuhkan luka, serta meningkatkan
fungsi otak agar bekerja maksimal.
3. Menjaga
kesehatan mata
Manfaat daun katuk yang tidak disangka adalah kemampuannya mencegah
penyakit mata, meningkatkan pertumbuhan sel, dan menjaga kesehatan kulit–berkat
kandungan vitamin A yang tinggi.
4. Meningkatkan
vitalitas pria
Manfaat daun katuk bisa dirasakan terutama pada kaum pria. Daun
katuk dipercaya membangkitkan vitalitas seks serta meningkatkan kualitas dan
jumlah sperma, karena kaya senyawa fitokimia.
5. Menjaga
kesehatan tulang
Khasiat daun katuk lainnya adalah kemampuannya untuk menjaga
kepadatan tulang. Karena kandungan kalsiumnya yang tinggi, daun katuk dipercaya
mampu mencegah terjadinya osteoporosis.
6. Mengobati
luka
Sebuah penelitian mengungkapkan, manfaat daun katuk yang bisa
didapatkan adalah mengobati luka pada permukaan kulit. Studi itu menemukan
bahwa ekstrak daun katuk dapat menutup luka dan membuat penutup luka lebih
kuat.
7. Memperlancar
ASI
Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, manfaat daun katuk sangat
berguna bagi wanita yang sedang menyusui. Sebuah penelitian mengungkapkan,
bahwa daun katuk dapat meningkatkan ekspresi gen prolaktin dan oksitosin pada
tikus yang menyusui. Perlu diketahui bahwa prolaktin dan oksitosin adalah dua
hormon yang memengaruhi produksi ASI. Selain itu, khasiat daun katuk bagi ibu
menyusui juga terkait dengan kandungan galactagogue yang
ada di dalamnya. Galactogogue adalah
senyawa yang dapat memicu peningkatan produksi ASI.
8. Cegah
osteoporosis
Kalsium yang terkandung di dalam daun katuk cukup bagus. Khasiat
daun katuk cocok untuk dikonsumsi oleh wanita dalam mencegah osteoporosis.
Hingga 2,8% kalsium, zat besi kalium, dapat diolah sayur bayam.
9. Pengobatan
influenza
Daun katuk mengandung efedrin yang sangat baik untuk orang-orang
yang menderita influenza. Khasiat daun katuk dapat mengatasi gejala
penyakit seperti anemia karena kandungan zat besi yang cukup tinggi. Daun katuk
yang mengandung efedrin, zat yang sangat bermanfaat untuk pasien dengan
influenza.
10. Baik
untuk ibu hamil
Seperti yang telah kita lihat di atas, daun katuk
memiliki senyawa kimia. Senyawa-senyawa ini, yang disebut phytochemical memiliki khasiat sebagai obat. Ada
tujuh senyawa kimia di dalamnya yang merangsang pertumbuhan hormon steroid
(progesteron, testosteron, estradiol, dan glukokortiroid) dan senyawa
eicosanoid. Jika seorang wanita mengonsumsi daun katuk selama kehamilan maka
senyawa aktif akan merangsang hormon wanita.
Comments
Post a Comment