Kelengkeng adalah salah satu
tanaman buah yang mempunyai banyak nama sinonim. Kelengkeng merupakan buah
berbentuk bulat dan kecil dengan rasa manis, sehingga tak heran apabila banyak
masyarakat yang menyukainya. Tanaman kelengkeng diduga berasal dari Myanmar, lalu
kemudian menyebar ke China Selatan, Taiwan, dan Thailand Utara. Akan tetapi
untuk jenis-jenis liar banyak ditemukan di daerah Kalimantan Timur dengan nama
buku, ihaw, medaru, kakus, atau mata kucing (Euphoria melasianus). Tanaman yang dekat sekali dengan famili kelengkeng adalah leci (Dimocarpus
lichi Lour) dan juga matoa (Pometia pinnata). Sementara itu, di
Indonesia kelengkeng banyak ditemukan di daerah Temanggung dan Magelang.
Sedangkan Leci banyak di usahakan di Bali dan Matoa di Papua.
Secara lebih rinci,
berikut adalah klasifikasi, morfologi, dan manfaat dari tanaman kelengkeng.
A. Klasifikasi
Kingdom
|
Plantae (Tumbuhan)
|
Sub Kingdom
|
Viridiplantae (Tumbuhan hijau)
|
Super Divisi
|
Embriophyta (Menghasilkan biji)
|
Divisi
|
Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
|
Kelas
|
Magnoliopsida (Dikotil/ Berkeping dua)
|
Sub Kelas
|
Lilidae
|
Ordo
|
Sapindales
|
Famili
|
Sapindaceae
|
Genus
|
Dimocarpus
|
Spesies
|
Dimocarpus
logan L.
|
B. Morfologi
1. Akar
Tanaman kelengkeng
berakar tunggang dan akar samping berjumlah banyak, panjang, dan kuat.
2. Daun
Kelengkeng memiliki
habitus yang sangat menarik yaitu bentuk kanopi seperti payung. Berdaun rimbun
mirip daun rambutan kapulasan yaitu berukuran kecil, panjang (dengan daun
meruncing), dan berwarna hijau gelap. Kelengkeng memiliki bentuk kanopi seperti
payung, daunnya rimbun dengan tipe daun majemuk yang berhadap-hadapan dalam
satu tangkai. Satu tangkai terdiri dari 3-6 pasang anak daun. Permukaan daun
bagian atas berwarna hijau tua mengkilap. Tepi daun rata dengan ujung
meruncing dan pangkal runcing serta pertulangan daun menyirip. Daun-daun tumbuh
di ujung dahan dengan jumlah 6-9 daun. panjang daun 4- 9 cm dan lebar 2-4 cm.
3. Batang
Kelengkeng termasuk
tanaman tahunan yang berbatang keras. Batangnya berbentuk bulat dengan sistem
percabangan simpodial, cabangnya banyak dan arah cabangnya mendatar dan rapat.
Batangnya bercabang banyak, arah cabang mendatar dan rapat. Permukaan batangnya
kasar dan berwarna coklat.
4. Bunga
Bunga kelengkeng berumah dua, tetapi ada
pula yang berumah satu (hermaprodit). Tanaman jantan hanya mempunyai benang
sari (staminate) saja tanpa menunjukkan adanya putik (pistil). Tanaman
kelengkeng memerlukan suhu dingin untuk berbunga. Iklim yang dingin mendorong
tanaman untuk berbunga. Bunga tamanan kelengkeng merupakan bunga majemuk yang
berwarna cokelat kekuningan dan ukurannya relatif kecil. Perbungaan umumnya di
ujung (flos terminalis), berbentuk payung menggarpu dengan mahkota bunga 5
helai. Ada tanaman yang berbunga
sempurna maupun hanya berbunga tunggal saja. Tanaman kelengkeng berbunga
setahun sekali, biasanya pada bulan Agustus sampai dengan bulan Oktober dan
buah dapat dipanen 4 bulan setelah bunga mekar.
5. Buah
Bentuk buah umumnya bulat hingga lonjong
dan berwarna hijau. Setelah matang (tua), buah berwarna kecokelatan. Bijinya
satu, bulat, dan berwarna kehitaman. Biji tidak dapat disimpan lama karena
cepat berkecambah setelah dilepas dari dagingnya. Biji kelengkeng berbentuk
bulat mengkilap berwarna hitam dengan daging biji berwarna putih dan keras. Daging
buah terasa manis sekali dan harum. Buah kelengkeng merupakan buah buni yang
umumnya berbentuk bulat hingga lonjong dengan kulit buah tipis dengan warna
coklat ketika sudah masak dan berwarna hijau jika masih muda. Permukaan buah
kasar hampr gundul dengan bintil- bintil bergantung jenisnya. Daging buah
bening sedikit keputihan, berair, dan rasanya sangat manis dengan aroma yang
khas.
C. Manfaat
1. Meningkatkan daya tahan tubuh
Manfaat kelengkeng yang pertama dapat
meningkatkan daya tahan tubuh. Bila mengonsumsi setengah mangkuk kelengkeng
sudah bisa memenuhi 80 persen asupan harian vitamin C. Dengan mendapatkan
asupan vitamin C yang cukup, maka penyerapan zat besi pada makanan akan
berjalan dengan maksimal, sistem kekebalan tubuh menjadi lebih kuat, dan
menyehatkan kulit dari dalam.
2. Kaya antioksidan
Buah ini tinggin kadar antioksidan, maka
khasiat kelengkeng akan membuat tubuh lebih baik dalam melawan paparan radikal
bebas, penyebab penyakit seperti peradangan kronis, penyakit jantung, hingga
kanker.
3. Baik bagi kesehatan kulit
Khasiat buah kelengkeng ternyata bisa
membantu membuat kulit semakin sehat, cantik, mulus, dan bersinar, karena
kandungan vitamin dan antioksidan yang tinggi. Bahkan, masyarakat China
ternyata sudah lama memaksimalkan buah kelengkeng demi menjaga kesehatan kulit.
4. Baik bagi kesehatan jantung
Khasiat buah kelengkeng dapat membantu
produksi sel darah merah terjaga jika rutin makan kelengkeng. Tak hanya itu,
khasiat kelengkeng mampu menangkal berbagai radikal bebas dan bisa membuat
jantung serta pembuluh darah menjadi semakin sehat, karena tingginya kandungan
antioksidan.
5. Anti kanker
Kelengkeng memiliki kadar polifenol yang
tinggi. Senyawa polifenol seperti asam galat menghilangkan radikal bebas
penyebab stres dan zat beracun yang dapat menyebabkan kanker. Buah, bunga, dan
biji kelengkeng merupakan antioksidan yang sama kuatnya. Manfaat buah
kelengkeng dari ramuan China yang sudah diekstrak, dapat mengatasi sintesis DNA
terganggu dan menekan onkoprotein yang tidak diinginkan dalam tumor dan
menghancurkannya. Oleh karena itu, mengonsumsi buah kelengkeng atau bubuk
ekstrak biji secara sistematis dapat menghambat sel kanker payudara,
kolorektal, hati, paru-paru, dan leher rahim.
6. Anti-inflamasi
Orang Asia menggunakan ramuan buah
lengkeng untuk menyembuhkan luka, alergi, flu, dan penyakit radang lainnya.
Cangkang, daging buah, dan biji memiliki phytochemical anti-inflamasi
seperti asam galat, epikatekin, dan asam ellagic.
Senyawa-senyawa ini menghambat produksi
bahan kimia pro-inflamasi seperti prostaglandin, histamin, nitrat oksida, dan
faktor nekrosis jaringan (TNF) dalam tubuh Anda. Juga, karena melimpahnya
vitamin B dan C, manfaat kelengkeng meningkatkan penyembuhan dan mengobati
kondisi peradangan kronis seperti edema, GERD, irritable bowel
disease (IBS), alergi kulit, luka, luka bakar, psoriasis, dan
penyakit Crohn.
7. Mengobati anemia dan defisiensi besi
Ekstrak kelengkeng, bersama dengan ramuan
asli lainnya, digunakan dalam pengobatan tradisional China untuk menyembuhkan
anemia yang sulit diatasi, trombositopenia, dan gangguan terkait darah lainnya.
Kelengkeng kering mengandung 1,5 mg zat besi per ons. Menambahkan kelengkeng
dalam puding atau salad buah Anda akan meningkatkan jumlah trombosit dan
konsentrasi hemoglobin – terutama dalam menstruasi yang diharapkan wanita.
8. Mengurangi stres dan mengobati insomnia
Obat yang tersedia secara komersial untuk
mengobati insomnia yang menargetkan reseptor GABA, reseptor histamin, dan pusat
aktif lainnya di otak Anda memiliki manfaat sementara dan efek samping jangka
panjang. Daun dan daging kelengkeng memiliki senyawa bioaktif yang menekan tingkat
neurotransmitter yang menyebabkan kecemasan, insomnia, dan stres. Klaim
penelitian tahun 2014 yang menemukan, dalam kombinasi dengan turunan hipnosis
lainnya, dapat meningkatkan kualitas tidur dan durasi tidur. Khasiat buah
kelengkeng juga dapat meningkatkan kecerdasan otak dan memori dengan
meningkatkan kelangsungan hidup neuronal.
9. Menurunkan berat badan
Buah kelengkeng rendah lemak dan kalori,
ini merupakan pilihan sehat bagi mereka yang ingin mengurangi lemak dalam
tubuh. Manfaat kelengkeng dapat meningkatkan energi, meningkatkan stamina dan
mengurangi nafsu makanan, karena buah ini mengandung karbohidrat kompleks. Satu
setengah cangkir kelengkeng mengandung hanya 35 kalori yang menjadikannya
sebagai makanan yang sehat untuk diet rendah kalori.
10. Mengobati gigitan ular
Biji kelengkeng terbukti dapat mengobati
gigitan ular. Caranya dengan menekan biji kelengkeng ke area gigitan ular yang
akan menyerap racun dan menyembuhkan bekas gigitan. Bijinya juga mengandung
saponin yang bekerja luar biasa untuk rambut dan dapat digunakan sebagai bahan
penting dalam sampo.
Comments
Post a Comment