Genus Hydrangea mencakup 25
spesies tanaman hias berbunga, dari jumlah tersebut Hydrangea
macrophylla merupakan spesies yang paling banyak ditanam, dengan lebih
dari 600 kultivar. Beberapa daerah di Indonesia juga banyak yang membudidayakan
spesies ini, khususnya di daerah dataran tinggi. Tanaman ini dapat digunakan
sebagai tanaman hias pada taman dan bunganya dapat dijadikan rangkaian bunga
papan maupun dekorasi ruangan.
Secara
lebih rinci, berikut adalah klasifikasi, morfologi, dan manfaat dari tanaman hydrangea macrophylla
.
A.
Klasifikasi
Kingdom
|
Plantae (Tumbuhan)
|
Sub Kingdom
|
Tracheobinta (Tumbuhan berpembuluh)
|
Divisi
|
Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
|
Kelas
|
Magnoliopsida
(berkeping dua/dikotil)
|
Sub Kelas
|
Rosidae
|
Ordo
|
Rosales
|
Famili
|
Hydrangeaceae
|
Genus
|
Hydrangea
|
Spesies
|
Hydrangea macrophylla (Thunb.) Ser.
|
B.
Morfologi
1.
Daun
Tanaman ini mempunyai tinggi 2-6 kaki, mempunyai
daun yang cukup lebar dan bergerigi di penggalan tepi. Permukaan daun mengkilap
berwarna hijau hingga hijau bau tanah dan bertekstur kasar.
2.
Batang
Batangnya
berwarna hijau ketika muda dan berwarna hitam keabu-abuan ketika sudah tua. Pohonnya
berdiri tegak dan kuat dengan tinggi sekitar 0,5 – 4 meter.
3.
Bunga
Hydrangea macrophylla memiliki bentuk bunga
globular dengan dua tipe bunga yaitu bunga steril dan bunga fertil. Bunga
fertil terletak di penggalan tengah bunga dan tersembunyi didalam kluster,
sedangkan kluster bunga steril terletak di penggalan tepi dari bunga fertil.
Bunga sanggup berwarna biru atau merah muda tergantung pada media tanamnya.
C.
Manfaat
1.
Ekzema pada kantung buah zakar.
Cuci herba kembang bokor, herba bayam duri, dan daun ketepeng cina
secukupnya, lalu rebus sampai mendidih. Setelah dingin, gunakan untuk mencuci
dan mengompres bagian yang ekzema.
2.
Sakit tenggorokan.
Cuci akar segar kembang bokor secukupnya, lalu potong-potong
seperlunya. Tambahkan cuka apel yang telah diencerkan secukupnya, giling sampai
halus, lalu peras. Gunakan airnya untuk berkumur.
3.
Malaria.
Rebus herba kembang bokor dan daun murbei (kurang lebih 9 gr)
dengan tiga gelas air sampai tersisa satu gelas. Setelah dingin, saring dan
minum dua jam sebelum terjadi serangan malaria.
Comments
Post a Comment