Skip to main content

Pulai (Alstonia scholaris (L.))

Pulai adalah nama pohon dengan nama botani Alstonia scholaris. pohon ini dari jenis tanaman keras yang hidup di pulau Jawa dan Sumatra. Dikenal juga dengan nama lokal pule, kayu gabus, lame, lamo dan jelutung. kualitas kayunya tidak terlalu keras dan kurang disukai untuk bahan bangunan karena kayunya mudah melengkung jika lembap, tetapi banyak digunakan untuk membuat perkakas rumah tangga dari kayu dan ukiran serta patung. Pohon ini banyak digunakan untuk penghijauan karena daunnya hijau mengkilat, rimbun dan melebar ke samping sehingga memberikan kesejukan. Kulitnya digunakan untuk bahan baku obat. berkhasiat untuk mengobati penyakit radang tenggorokan dan lain-lain.
Secara lebih rinci, berikut adalah klasifikasi, morfologi, dan manfaat dari tanaman pulai.

A. Klasifikasi

Kingdom
Plantae (Tumbuhan)
Sub Kingdom
Viridiplantae (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi
Embriophyta (Menghasilkan biji)
Divisi
Tracheophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas   
Magnoliopsida (berkeping dua/dikotil)
Sub Kelas
Asteranae
Ordo    
Gentianales
Famili
Apocynaceae
Genus  
Alstonia R.
Spesies
Alstonia scholaris (L.)

B. Morfologi 
1. Akar
Pulai berakar tunggang, dengan adanya lentisel berpori pada bagian permukaan.
2. Daun
Daun pulai bertekstur tebal seperti berulir atau berkarang. Bentuk daunnya bulat telur seperti spatula dengan bagian ujung bawah agak meruncing. Panjang lembaran daunnya sekitar 10-20 cm. Urat daun sangat jelas menonjol di bagian permukaan bawahnya. Permukaan atas daun berwarna hijau mengkilap dan berwarna keabuan di permukaan bawah. Tiap buku-buku batang atau tangkai terdapat 4 sampai 9 daun.
3. Batang
Tanaman pulai dapat tumbuh di dataran rendah dan dapat membentuk pohon setinggi 6 sampai 40 meter dengan diameter 60 sampai 100 cm. pada permukaan akar dan batang tanaman terdapat banyak lentisel yang berpori. Batang tuanya sangat rapuh sehingga mudah terkelupas. Kulit kayunya berwarna cokelat terang dan terdapat cairan getah berwarna putih susu di kulit kayu bagian dalamnya yang rasanya cukup pahit.
4. Bunga
Bunga pulai termasuk bunga biseksual. Berbunga banyak dan berkumpul mengelompok muncul pada pucuk daun. Panjang bunga sekitar 1 cm. Aromanya sangat harum. Perhiasan bunga berwarna putih kehijauan seakan terlihat seperti putaran baling-baling depan dengan bagian tepi yang melengkung ke bagian dalam.
5. Buah
Buah pulai berbentuk memanjang dan ramping. Panjangnya sekitar 20-40 cm dengan garis tengah sekitar 4-5 mm seperti kacang panjang. Buah terdiri dari dua folikel sehingga terlihat berpasangan. Buah pulai akan pecah ketika mongering.
6. Biji
Biji pulai memiliki banyak rambut berwarna cokelat panjang di kedua ujungnya sehingga mudah diterbangkan angina. Panjang bijinya sekitar 3 – 4 mm, berwarna putih kecokelatan kemudian berubah cokelat gelap.

C. Manfaat 
1. Mengobati Demam
Cara penggunaannya dengan menyiapkan kulit batang kayu pulai sebanyak 3 gram dan cuci bersih, kemudian rebus dengan 1 gelas air selama 15 menit, setelah dingin, lalu saring airnya. Setelah itu tambahkan 1 sendok makan madu dan diaduk rata, manum air ramuan tersebut sekaligus.
2. Mengobati penyakit malaria
Cara penggunaannya dengan menyiapkan kulit batang pulai dan giling hingga menjadi bubuk, lalu  ambil sebanyak 2 sendok makan. Kemudian rebus dengan 2 gelas air hingga  tersisa 1 gelas. Setelah dingin saring airnya dan minum. Lakukan setiap hari sampai sembuh, hindari makanan yang asam dan pedas.
3. Mengobati  diare
Cara penggunaannya dengan menyiapkan kulit batang dan cuci hingga bersih, kemudian rebus, dinginkan dan saring, setelah itu minumlah rebusan kulit batang pulai.
4. Mengobati darah tinggi
Cara penggunaannya dengan menyiapkan kulit batang pulai ¼ jari, daun kumis kucing dan daun poncosudo sebanyak 1/5 gengam, daun pegagan dan daun meniran sebanyak ¼ genggam, buah ketapang 1 buah, gula enau 3 jari. Kemudian semua bahan dicuci bersih dan dipotong-potong, lalu rebus dengan air sebanyak 3 gelas hingga tersisa  menjadi 2 ¼ gelas. Setelah dingin, saring dan minum airnya sehari 3 kali sebanyak ¾ gelas.
5. Mengobati kencing manis
Cara penggunaannya dengan menyiapkan kulit batang pulai sebanyak 2 jari dan cuci bersih, kemudian potong-potong dan rebus dengan air sebanyak 3 gelas hingga tersisa menjadi setengahnya. Setelah dingin saring dan minum  sehari dua kali sebanyak  ¾ gelas, ½ jam sebelum makan.
6. Mengobati borok bernanah
Cara penggunaannya dengan menyiapkan daun pulai kering, cuci bersih dan  digiling sampai menjadi bubuk, kemudian taburkan kebagian borok bernanah, tetapi sebleumnya luka harus dibersihkan terlebih dahulu, lakukan dua kali sehari , sampai sembuh.
7. Mengobati  penyakit beri-beri
Cara penggunaannya dengan menyiapkan Ambil daun pulai yang masih muda sebanyak 16 lembar, kemudian masukkan kedalam bambu, dan  direbus dengan air bersih. Lalu minum air rebusan pada pagi hari setiap hari sampai sembuh.
8. Mengobati  sakit badan dan dada
Cara penggunaannya dengan menyiapkan akar pulai, kemudian cuci bersih dan dikunyah dengan pinang, lalu balurkan pada bagian tubuh yang sakit.

Comments

Popular posts from this blog

Sirih Gading (Epipremnum aureum)

Sirih gading atau  devil’s ivy  adalah salah satu tanaman hias indah yang bandel. Bandel karena dengan media tanam seadanya (bahkan hanya dengan botol berisikan air saja) dan tanpa perawatan yang rumit, sirih gading dapat tumbuh dengan subur. Tanaman hias ini dapat ditanam baik di luar ruangan maupun di dalam ruangan. Dalam media pot maupun langsung di tanah. Sirih gading ( Epipremnum aureum ) merupakan tanaman merambat semi-epifit anggota famili Araceae. Mudah dikenali dari bentuk dan warna daunnya. Daunnya berbentuk hati, bertangkai, dan berwarna belang kuning cerah hingga kuning pucat. Daun tumbuh berselang-seling di batangnya. Di habitat alami tumbuh merambat pada batang pohon lain hingga menutupi batang tersebut. Tanaman ini mampu tumbuh hingga setinggi 20 meter dengan batang berdiameter hingga 4 cm. Secara lebih rinci, berikut adalah klasifikasi, morfologi, dan manfaat dari tanaman sirih gading. A. Klasifikasi Kingdom Plantae  (Tumbuhan)...

Gelang Biasa/Krokot (Portulaca oleracea L.)

Tanaman krokot adalah tanaman dari suku Portuluca. Tanaman krokot ini tumbuh liar dan mudah kita jumpai di segala tempat mulai dari persawan, ladang, dan tepi jalan. Nama latin tanaman krokot adalah Portulaca Oleracea L. Sedangkan dalam bahasa inggris tanaman krokot ini mempunyai nama common purslane, little hogweed. Sejarah asal tanaman krokot ini diperkirakan berasal dari daerah Amerika Latin  Jenis tanaman krokot yang ada didunia ada 40-100 jenis.  Ciri tanaman krokot ini daunnya lunak dan  bentuk tanaman krokot  batangnya berwarna kemarahan kadang juga berwarna agak hijau dengan ukuran yang tergolong kecil. Fungsi dan Kegunaan tanaman krokot bagi sebagian orang digunakan sebagai tanaman hias atau digunakan untuk makanan jangkrik. Namun yang tidak kita ketahui ternyata tanaman krokot ini memiliki berbagai macam manfaat dan khasiat untuk tubuh. Secara lebih rinci, berikut adalah klasifikasi, morfologi, dan manfaat dari tanaman gelang biasa. . A. Klasifika...

Bunga Brokoli Kuning (Euodia suaveolens var. ridleyi)

Tanaman brokoli kuning ini merupakan salah satu jenis tanaman hias yang berbentuk semak. Batang dari tanaman hias yang satu ini hanya dilengkapi dedaunan rimbun berwarna kuning cerah kehijauan atau hijau muda. Kumpulan daun dari tanaman brokoli kuning ini membentuk bulatan rapi sama seperti tanaman sayuran brokoli, hal itulah yang menjadikan tanaman ini dinamakan brokoli hias. Dan tanaman hias brokoli kuning ini sering di gunakan sebagai tanaman dalam pembuatan taman, karena memang perawatan dari tanaman brokoli kuning ini sangatlah mudah. Selain itu tanaman hias yang satu ini mempunyai warna daun yang menarik yaitu berwarna kuning cerah, mempunyai tekstur yang keriting halus dan bentuknya bulat, dan sangatlah indah untuk dipandang. Selain itu tanaman brokoli kuning ini juga mempunyai berbagai kelebihan. brokoli kuning ini. Sehingga dengan demikian, menjadikan tidak jarang orang yang ingin membudidayakan bibit tanaman brokoli kuning. Secara lebih rinci, berikut adalah klasifi...