Tanaman rambutan adalah tanaman tropis
yang tergolong dalam suku lerak-lerakan atau Sapindaceae, yang berasal dari daerah Asia Tenggara.
Kata “rambutan” berasal dari bentuk buahnya yang mempunyai kulit menyerupai
rambut. Rambutan banyak terdapat di daerah tropis seperti Afrika, Kamboja,
Karibia , Amerika Tengah, India, Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand dan
Sri Lanka. Buah tanaman rambutan terbungkus oleh kulit yang memiliki “rambut”
di bagian luarnya (eksokarp).
Warna buahnya hijau ketika masih muda, dan kuning hingga merah ketika
masak/ranum. Pada bagian endokarp berwarna putih, menutupi daging. Bagian
buah yang dimakan adalah daging buah yang membalut biji atau aril yang melekat
kuat pada kulit terluar biji atau dapat lepas (“rambutan ace“/ngelotok). Tanaman rambutan yang berbuah
masak sangat menarik perhatian karena biasanya rambutan sangat banyak
menghasilkan buah. Saat musiman yaitu bulan Desember hingga Maret bersamaan
dengan buah musiman lain, seperti durian dan mangga.
Secara lebih rinci,
berikut adalah klasifikasi, morfologi, dan manfaat dari tanaman rambutan.
A. Klasifikasi
Kingdom
|
Plantae (Tumbuhan)
|
Sub Kingdom
|
Viridiplantae (Tumbuhan hijau)
|
Super Divisi
|
Embriophyta (Menghasilkan biji)
|
Divisi
|
Tracheophyta (Tumbuhan berbunga)
|
Kelas
|
Magnoliopsida (berkeping dua/dikotil)
|
Sub Kelas
|
Rosidae
|
Ordo
|
Sapindales
|
Famili
|
Sapindaceae
|
Genus
|
Nephelium L.
|
Spesies
|
Nephelium lappaceum L.
|
B. Morfologi
1. Akar
Tanaman rambutan memiliki akar tunggang
dan juga akar samping. Akar rambutan berwarna coklat dengan serabut akar yang
berfungsi untuk menyerap air dan juga mineral dari dalam tanah. Terdapat juga
tudung akar yang berguna untuk melindungi akar dari kerusakan saat menembus
tanah.
2. Daun
Tanaman rambutan memiliki daun jenis
majemuk berselang-seling dengan ukuran kecil dan panjang, serta pada bagian
ujungnya runcing. Daun tanaman ini berwarna hijau dengan panjang antara 7-20 cm
dan lebar 3-8cm. Daun rambutan mengandung minyak terpentin, sehingga memiliki
sifat mudah terbakar meskipun masih berwarna hijau.
3. Batang
Tanaman rambutan dapat
tumbuh dengan ketinggian mencapai 15m bahkan lebih. Batang tanaman ini memiliki
bentuk bulat tidak beraturan dengan warna coklat dan diameternaya dapat
mencapai 40-60 cm. Batang tanaman ini memliki tekstur yang keras dan tidak
rata, serta termasuk tanaman berumur panjang. Tanaman rambutan memiliki cabang
yang banyak dengan arah cabang cenderung horizontal.
4. Bunga
Bunga rambutan memiliki dimater sekitar
5mm dan terdapat pada rangkaian yang muncul pada bagian ujung cabang. Selain
itu juga terdapat kelopak bunga yang berfungsi untuk melindungi bungaketika
masih kuncup. Dalam bunga rambutan juga terdapat mahkota, benang sari, dan juga
putik. Dimana benang sari terdiri dari tangkai sari, kepala sari, dan juga
serbuk sari, sedangkan putik terdiri dari bakal putik, tangkai buah, dan bakal
biji. Tanaman rambutan memiliki tiga macam bunga, yaitu bunga jantan, bunga
betina, dan juga bunga sempurna (hermafrodit). Penyerbukan tanaman ini terjadi secara
silang dengan bantuan lebah lanceng (trigonoid).
5. Buah
Buah rambutan memiliki bentuk bulat
hingga bulat memanjang dengan kulit yang penuh dengan rambut, ada yang berambut
agak panjang dan pendek. Buah ini memiliki kulit berwarna hijau ketika masih
muda dan akan berubah menjadi warna kuning, jingga, hingga merah ketika sudah
matang. Buah rambutan memiliki panjang antara 4-5cm, dengan daging buah tebal
berwarna putih kekuningan dan berair. Rasa buah rambutan asam hingga manis
sekali serta menyegarkan penikmatnya.
6. Biji
Biji buah rambutan
berbentuk elips dan diselimuti oleh daging buah yang cukup tebal. Biji ini
memiliki warna putih agak keruh, dan pada biji ini diselimuti sejenis kayu yang
sangat tipis.
C. Manfaat
1. Mengobati Sakit Disentri & Demam
Untuk penyakit disentri cara membuatnya
yaitu ambil kulit buah rambutan sebanyak 10 buah lalu dicuci dan dipotong kecil
kecil Kemudian rebus dengan air sebanyak 3 gelas hingga airnya tersisa
setengah. Setelah air berkurang angkat dan biarkan sampai dingin, lalu saring
dan minum 2 kali sehari masing masing 3/4 gelas. Untuk demam caranya yaitu
dengan merebus kulit rambutan yang telah dikeringkan sebanyak 10 buah dengan
air tiga gelas hingga mendidih selama 15 menit. Kemudian saring dan minum 3
kali sehari setelah dingin.
2. Mengobati
Penyakit Kencing Manis
Biji buah rambutan tidak beracun dan
mengandung karbohidrat, lemak, protein, dan juga mengandung lemak polifenol
cukup tinggi. Komposisi zat kimia pada biji rambutan dapat menghasilkan khasiat
hipoglikemik (menurunkan kadar gula dalam darah) sehingga biji rambutan banyak
digunakan dalam bidang pengobatan alternatif guna menormalkan kadar gula darah
penderita kencing manis (diabetes mellitus yang cenderung tinggi). Cara
penggunaanya yaitu dengan cara sangrai biji buah rambutan sebanyak 5 biji
sampai berwarna hitam, kemudian tumbuk sampai halus. Bubuk biji buah rambutan
diseduh menggunakan air secangkir dan minum 2 kali sehari sampai terasa
perubahanya.
3. Mengobati
Diare
Daun pada tanaman rambutan dapat
berfungsi sebagai bahan pengobatan diare, caranya yaitu dengan merebus beberapa
lembar daun rambutan yang telah di cuci bersih sampai mendidih sampai air
tersisa hingga setengahnya. Setelah dingin air rebusan disaring dan minum 2
kali sehari sampai sembuh.
4. Mengobati
Sariawan
Selain manfaat yang telah disebutkan
diatas pada bagian kulit batang tanaman rambutan juga bermanfaat sebagai bahan
mengobati sariawan, cara membuatnya yaitu dengan mengambil kulit batang pohon
rambutan sebanyak 3 ruas, cuci sampai bersih, kemudian rebus menggunakan air 2
gelas sampai mendidih dan air tersisa satu gelas saja. Lalu gunakan air sisa
rebusan tersebut untuk berkumur dalam keadaan hangat, lakukan sampai sariawan
benar-benar sembuh.
5. Membantu menurunkan berat badan
Sama seperti kebanyakan buah-buahan lainnya,
makan rambutan bisa menjadi senjata utama bagi Anda yang ingin melangsingkan
tubuh dengan cara yang sehat. Buah yang satu ini bisa membantu mencegah
kenaikan berat badan sekaligus menurunkan berat badan. Setiap 100 gram daging
rambutan yang Anda makan mengandung 75 kalori dan 1,3-2 gram serat. Kandungan
serat tinggi dan kalori rendah inilah yang tidak akan membuat Anda gemuk
meskipun makan buah rambutan dalam jumlah banyak. Selain itu, kandungan serat
larut airnya yang melimpah juga dapat memperlambat pencernaan dan penyerapan
nutrisi dalam tubuh. Hanya dengan makan buah rambutan saja, nafsu makan Anda
dijamin akan berkurang dan justru merasa kenyang lebih lama. Alhasil, Anda akan
lebih mampu menahan kebiasaan makan berlebihan yang bisa bikin berat badan
naik drastis.
6. Menjaga sistem kekebalan tubuh
Para ahli mengungkapkan bahwa manfaat
buah rambutan bisa membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Menurut
sebuah penelitian dalam jurnal LWT-Food Science and Technology tahun 2009,
buah rambutan mengandung sifat antioksidan dan antibakteri yang dapat
melindungi tubuh dari serangan penyakit. Antioksidan tersebut sesungguhnya
berasal dari kandungan vitamin C pada buah rambutan. Asupan vitamin C yang
masuk ke dalam tubuh mendorong produksi sel darah putih untuk melawan infeksi.
Semakin sedikit vitamin C dalam tubuh, maka sistem imun Anda akan semakin lemah
dan rentan terhadap infeksi.
Comments
Post a Comment