Rosella (Hibiscus sabdariffa L )

Tanaman rosella berkembang biak secara generatif (dengan biji). Tanaman rosella berkembang biak dengan biji, tanaman ini tumbuh di daerah yang beriklim tropis dan sub tropis. Tanaman ini dapat tumbuh di semua jenis tanah, tetapi paling cocok pada tanah yang subur dan gembur. Tumbuhan ini dapat tumbuh di daerah pantai sampai daerah dengan ketinggian 900 m di atas permukaan laut. Rosella mulai berbunga pada umur 2-3 bulan, dan dapat dipanen setelah berumur 5-6 bulan. Tanaman rosella (Hibiscus sabdariffa L) merupakan salah satu tanaman berbunga yang penyerbukannya banyak dibantu oleh serangga, Setelah bunga dipetik kemudian dikeluarkan bijinya, lalu bunga itu dijemur dibawah sinar matahari. Satu batang rosella bisa menghasilkan 2-3 kg bunga rosella basah, dalam 100 kg bunga rosella basah bisa menghasilkan 5-6 kg rosella kering.

Secara lebih rinci, berikut adalah klasifikasi, morfologi, serta manfaat dari tanaman binahong.

A. Klasifikasi

Kingdom	Plantae (Tumbuhan)
Sub Kingdom	Tracheobinta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi	Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi	Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas	Magnoliopsida (Berkeping dua/dikotil)
Sub kelas	Dilleniidae
Ordo	Malvales
Famili	Malvaceae
Genus	Hibiscus
Spesies	Hibiscus sabdariffa L

B. Morfologi

1. Batang

Tanaman rosella (Hibiscus sabdariffa L) mempunyai batang bulat, tegak, berkayu dan berwarna merah.tumbuh dari biji dengan ketinggian bisa mencapai 3-5 meter.

2. Daun

Tanaman rosella (Hibiscus sabdariffa L) mempunyai daun tunggal berbentuk bulat telur, bertulang menjari, ujung tumpul, tepi bergerigi dan pangkal berlekuk, Panjang daun 6-15 cm dan lebar 5- 8 cm. Tangkai daun bulat berwarna hijau dengan panjang 4-7 cm.

3. Bunga

Tanaman rosella (Hibiscus sabdariffa L) mempunyai bunga berwarna cerah, Kelopak bunga atau kaliksnya berwarna merah gelap dan lebih tebal jika dibandingkan dengan bunga raya/sepatu. Bunganya keluar dari ketiak daun dan merupakan bunga tunggal, yang berarti pada setiap tangkai hanya terdapat 1 (satu) bunga. Bunga ini mempunyai 8-11 helai kelopak yang berbulu, panjangnya 1 cm, yang pangkalnya saling berlekatan dan berwarna merah. Kelopak bunga ini sering dianggap sebagai bunga oleh masyarakat. Bagian inilah yang sering dimanfaatkan sebagai bahan makanan dan minuman.

4. Akar

Tanaman rosella (Hibiscus sabdariffa L) mempunyai akar tunggal.

5. Biji

Tanaman rosella (Hibiscus sabdariffa L) mempunyai biji berbentuk seperti ginjal hingga triangular dengan sudut runcing, berbulu, panjang 5 mm dan lebar 4 mm.

C. Manfaat

1. Mengatasi infeksi dan peradangan

Bunga rosella memiliki kandungan vitamin  C yang cukup tinggi. Vitamin C yang ada di dalam bunga rosela bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Selain itu, kandungan vitamin C ini juga bersifat antibakteri dan antiinflamasi. Jadi, manfaat bunga rosella bisa untuk mengobati beberapa penyakit yang disebabkan karena infeksi bakteri atau adanya peradangan. Bunga rosela bisa meredakan nyeri haid, demma, batuk, pilek, dan lainnya.

2. Mengurangi rasa cemas dan depresi

Bunga rosella ternyata juga memiliki manfaat terhadap kondisi tubuh secara psikis. Manfaat bunga rosella bisa untuk mengurangi rasa cemas dan depresi karena suatu hal tertentu. Ini dikarenakan rosella mengandung flavonoid. Flavonoid yang terkandung di dalam bunga rosela memiliki sifat antidepresan. Pengonsumsian bunga rosela baik dalam bentuk teh maupun olahan lainnya bisa membuat Anda merasa lebih tenang dan santai.

3. Mencegah tumor dan kanker

Tumor dan kanker adalah masalah medis yang sangat serius dan menyeramkan. Oleh karena itu, cegahlah sebelum hal itu menyerang Anda. Anda bisa mengonsumsi bunga rosella untuk mencegah tumor dan kanker karena rosela mengandung zat antioksidan dan antikarsinogenik.

4. Menjaga kesehatan pencernaan

Kondisi kesehatan saluran pencernaan sangat memengaruhi kesehatan tubuh secara menyeluruh. Saluran pencernaan yang sehat juga akan membuat tubuh menjadi lebih sehat. Oleh karena itu, kesehatan saluran pencernaan harus tetap dijaga. Bunga rosella bisa meningkatkan dan menjaga kesehatan saluran pencernaan. Pengonsumsian bunga rosela bisa melancarkan buang air besar sehingga bisa mengatasi sembelit atau sulit buang air besar.

5. Menjaga kesehatan organ hati

Manfaat bunga rosela bisa menjaga kesehatan organ hati agar terhindar dari berbagai jenis masalah medis. Hal ini dikarenakan kandungan antioksidan di dalam bunga rosella terbukti mampu mengobati masalah atau gangguan hati. Kandungan antioksidan pada bunga rosella bisa menangkal radikal bebas dan menetralisir racun yang ada di jaringan dan sel-sel tubuh. Ini membuat kerja hati menjadi lebih ringan karena racun-racun di dalam tubuh sudah banyak terbuang oleh antioksidan.

6. Menurunkan kadar lipid darah

Selain menjaga kesehatan saluran pencernaan dan organ hati, manfaat bunga rosella juga bisa menjaga kesehatan organ jantung dan pembuluh darah. Bunga rosela bisa menurunkan kadar terigliserida dan kolesterol jahat atau kolesterol LDL di dalam tubuh. Kadar trigliserida dan kolesterol LDL yang rendah sangat berdampak pada sistem kardiovaskular Anda. Jantung dan pembuluh darah akan tetap sehat jika kadar kolesterol LDL dan trigliserida tetap rendah di dalam darah.

7. Menurunkan tekanan darah

Tekanan darah juga hal yang tak kalah pentingnya untuk dijaga di samping kadar lipid darah. Tubuh sehat harus memiliki tekanan darah yang normal. Tekanan darah yang tinggi (hipertensi) merupakan indikator adanya masalah medis pada tubuh. Konsumsi bunga rosella bisa membantu tubuh untuk menjaga dan mengembalikan tekanan darah menjadi normal. Manfaat bunga rosella bisa menurunkan tekanan darah bagi para penderita hipertensi. Oleh karena itu, penderita hipertensi sebaiknya mengonsumsi teh rosella secara rutin.

8. Menurunkan berat badan

Rosella juga memainkan perannya sebagai teh pelangsing. Bagi Anda yang memiliki masalah untuk menurunkan berat badan, minum teh rosella bisa menjadi sebuah solusi. Ini dikarenakan manfaat bunga rosella bisa menurunkan berat badan Anda. Bunga rosella bisa menghambat produksi amilase sehinga akan menurunkan penyerapan glukosa dan pati. Jika penyerapan glukosa dan pati mengalami penurunan maka ini bisa menurunkan asupan kalori pada tubuh dan pada akhirnya bisa mengurangi berat badan Anda.