Daun salam adalah tumbuhan yang merupakan
penghasil remph dan juga salah satu tanaman obat yang berasal dari Indonesia. Tumbuhan
daun salam ini merupakan tumbuhan yang banyak ditanam untuk menghasilkan
daunnya. Salam tumbuh menyebar
di Asia Tenggara, mulai dari Burma, Indocina, Thailand, Semenanjung Malaya,
Sumatra, Kalimantan dan Jawa. Pohon ini ditemukan tumbuh liar di hutan-hutan
primer dan sekunder, mulai dari tepi pantai hingga ketinggian 1.000 m (di
Jawa), 1.200 m (di Sabah) dan 1.300 m dpl (di Thailand).
Secara
lebih rinci, berikut adalah klasifikasi, morfologi, dan manfaat dari tanaman salam.
A.
Klasifikasi
Kingdom
|
Plantae (Tumbuhan)
|
Sub Kingdom
|
Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
|
Super Divisi
|
Spermatophyta (Menghasilkan biji)
|
Divisi
|
Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
|
Kelas
|
Magnoliopsida (berkeping dua /dikotil)
|
Sub Kelas
|
Rosidae
|
Ordo
|
Myrtales
|
Famili
|
Myrtaceae
|
Genus
|
Syzygium
|
Spesies
|
Eugenia polyantha
|
B.
Morfologi
1.
Akar
termasuk akar tunggang (radix primaria), berbentuk
sebagai tombak (fusiformis) karena pangkalnya besar dan meruncing ke ujung
dengan serabut-serabut akar sebagai percabangan atau biasa disebut akar tombak,
sifatnya adalah akar tunjang karena menunjang batang dari bagian bawah ke
segala arah.
2.
Daun
Daun salam memiliki bentuk lonjong sampai elip
atau bundar telur sunsang dengan pangkal lancip, sedangkan ujungnya lancip
sampai tumpul dengan panjang 50 mm sampai 150 mm, lebar 35 mm sampai 65 mm dan
terdapat 6 sampai 10 urat daun lateral. Panjang tangkai daun 5 mm sampai 12 mm.
Daun salam merupakan daun tunggal yang letaknya berhadapan, permukaan daunnya
licin dan berwarna hijau muda dan jika diremas berbau harum.
3.
Batang
Tumbuhan daun salam merupakan pohon atau perdu,
memiliki tinggi berkisar antara 18 m hingga 27 m dan biasanya tumbuh liar di
hutan. Arah tumbu batang tegak lurus dengan bentuk batang bulat dan permukaan
yang beralur, batang berkayu keras dan kuat. Cara percabangan batangnya
monopodial, batang pokok selalu tampak jelas, memiliki arah tumbuh cabang yang
tegak
4.
Bunga
Bunga daun salam adalah bunga banci (kelamin
jantan dan betina) dengan kelopak dan mahkota yang terdiri dari 4-5 daun
kelopak dan jumlah daun mahkota sama, kadang-kadang berlekatan. Bunganya
memiliki banyak benag sari, kadang-kadang berkelopak berhadapan dengan
daun-daun mahkota. Tangkai sari berwarna cerah, yang kadang-kadang menjadi
bagian bunga. Bakal buah tenggelam dan mempunyai tangkai putik, beruang 1
sampai banyak, dengan 1-8 biji dalam tiap ruang. Bijinya memiliki sedikit atau
tanpa endosperma, lembaga lurus, bengkok atau melingkar.
5. Buah
Buah termasuk buah buni dengan diameter 8-9
mm. Buah yang masih mudah berwarna hijau dan setelah masak menjadi merah gelap,
memiliki rasa agak sepat.
C.
Manfaat
1. Mengontrol diabetes
Bagi mereka yang menderita diabetes, ada baiknya rutin mengonsumsi
daun salam. Daun ini ternyata kaya akan kandungan antioksidan yang dapat
membantu proses produksi insulin pada tubuh dengan baik. Tak hanya itu, daun
salam ternyata juga bisa membantu proses penurunan kadar gula dan kolesterol
dalam darah. Beberapa penelitian kesehatan juga membuktikan bahwa daun salam
bisa mengatasi diabetes tipe 2.
2. Mengendalikan
tekanan darah
Manfaat daun salam yang mengandung flavonoid, ternyata mampu
membantu tubuh mengendalikan tekanan darah. Kita hanya perlu mengambil 10
lembar daun salam untuk kemudian direbus bersama dengan 3 gelas air. Rutin
meminum air rebusan daun salam ini setidaknya sekali setiap hari, maka kita
bisa menurunkan tekanan darah dengan signifikan.
3. Mengatasi
batuk
Jika kita terkena batuk dan tidak kunjung sembuh, maka ada baiknya
kita mencoba ramuan dari daun salam. Rebuslah 2 lembar daun salam dengan
segelas air. Setelah didinginkan selama 10 menit, kita hanya perlu merendam
kain bersih pada ramuan tersebut dan kemudian diusapkan kain ini pada
dada. Cara ini dipercaya bisa meredakan batuk.
4. Meningkatkan
kesehatan pencernaan
Daun salam memiliki efek yang sangat kuat pada sistem gastrointestinal, baik merangsang buang air kecil
sebagai diuretik, yang menurunkan toksisitas tubuh dan juga merangsang muntah
ketika racun masuk ke dalam tubuh. Senyawa organik yang ditemukan di daun salam
sangat efektif untuk mengendapkan sakit perut, sindrom usus yang mudah
tersinggung, atau bahkan mengurangi gejala penyakit Celiac.
Beberapa protein yang lebih kompleks dalam diet modern sulit dicerna, tetapi
enzim unik yang ditemukan di daun salam membantu melancarkan pencernaan dan asupan
nutrisi yang efisien.
5. Membantu
menyehatkan rambut
Untuk meningkatkan kesehatan folikel rambut dan menghilangkan
ketombe, daun salam direbus dan kemudian air rebusan yang telah didinginkan
digosokkan pada kulit kepala setelah keramas. Bahan kimia dan bahan yang mudah
menguap di daun salam dapat membantu menghilangkan kulit kering dan ketombe.
6. Membantu
mengobati gangguan pernapasan
Ekstrak minyak esensial daun salam dapat dicampurkan ke dalam salep
dan diterapkan ke dada untuk membantu meringankan berbagai kondisi pernapasan.
Daun salam juga bisa ditumbuk sebagai obat dengan mengoleskannya di dada dan
dibiarkan selama semalam. Menghirup uap daun salam memiliki efek yang mirip
dengan aromaterapi dan dapat mencairkan dahak dan menghilangkan bakteri
berbahaya yang mungkin terperangkap di saluran pernapasan. Manfaat daun salam
ini memiliki kualitas antibakterinya yang alami.
7. Membantu
mencegah kanker
Kombinasi unik antioksidan dan senyawa organik pada daun salam,
termasuk fitonutrien, katekin, linalool, dan parthenolide, dapat membantu
melindungi tubuh dari efek radikal bebas. Radikal bebas dapat menyebabkan
sel-sel sehat bermutasi menjadi sel kanker, kabar baiknya manfaat daun
salam untuk kanker, yang bertindak sebagai pencegah kanker.
8. Menyehatkan
jantung
Manfaat daun salam untuk jantung karena daun harum ini mengandung
senyawa rutin dan asam caffeic. Kedua senyawa ini dapat menguatkan dinding
jantung dan menurunkan kadar kolesterol. Kadar kolesterol tinggi dapat
menyebabkan penumpukan plak dan berisiko menyebabkan serangan jantung atau
stroke.
9. Mengobati
batu ginjal
Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa khasiat daun salam dapat
membantu mengurangi tingkat urease (enzim yang mengkatalisis hidrolisis urea,
membentuk amonia dan karbon dioksida) dalam tubuh. Jika memiliki banyak urease,
kondisi ini dapat menyebabkan perkembangan batu ginjal dan masalah lambung
lainnya.
10. Meredakan
nyeri
Manfaat daun salam dapat mengurangi rasa sakit pada penderita
segala jenis keseleo, radang sendi, dan masalah sendi, berkat kandungan sifat
antiinflamasi dalam daun salam. Anda bisa membuat ramuan dari daun salam dan
daun jarak yang telah ditumbuk hingga halus. Oleskan pada radang sendi dan
biarkan selama 20 menit.
11. Mempercepat
penyembuhan luka
Manfaat daun salam untuk kesehatan lainnya dapat mengobati luka dan
bekas luka. Ini berkat sifat antibakteri dan antimikroba dalam daun
salam. Caranya hampir sama seperti di atas, Anda hanya menumbuk daun salam
dan mengoleskan pada luka atau bekas luka.
12. Membantu
mengatasi infeksi jamur
Berdasarkan penelitian, sifat antijamur dari daun salam dapat
menatasi infeksi candida, dan mencegah adhesi Candida, dengan demikian
menjaganya agar tidak menembus membran.
13. Bersifat
menenangkan
Seperti teh herbal lainnya yang dapat menenangkan, manfaat
daun salam kering yang dijadikan teh memiliki sifat menenangkan saraf dan
mencegah rasa cemas. Bila Anda merasa cemas, segera minum teh daun salam.
14. Mengatasi
masalah menstruasi
Manfaat rebusan daun salam dapat mengatasi masalah menstruasi atau
haid menjadi teratur dan normal. Daun salam juga memiliki sifat menyembuhkan
keputihan. Untuk mendapatkan kahasiatnya, konsumsilah air rebusan daun salam
atau teh daun salam.
15. Membantu
cepat tidur
Mengonsumsi air rebusan daun salam sebelum waktu tidur
dapat membantu tidur lebih cepat. Anda juga mengonsumsi ekstrak daun salam yang
dicampur dengan air.
Comments
Post a Comment