Tanaman
sambang darah adalah tanaman semak perdu yang sering kita jumpai berada di
sekitar kita. Tanaman sambang darah ini biasanya dapat di temukan di pekarangan
rumah, ladang, tepi hutan dan tempat lainnya. Menurut sejarah asal usul tanaman
sambang darah berasal dari daerah Asia Tenggara dan China. Persebaran tanaman
sambang darah dari daerah India, Cina Selatan dan Taiwan ke Vietnam, Thailand,
Laos, Burma, Kamboja, Semenanjung Malaysia, Indonesia. Ciri fisik tanaman
sambang darah memiliki daun bagian depan berwarna hijau sedangkan bagian
belakang daun berwarna merah seperti darah. Fungsi dan kegunaan tanaman sambang
darah bagi sebagian masyarakat digunakan sebagai tanaman hiasa karena tanaman
ini mempunyai daun yang berwarna indah. Namun yang jarang kita ketahui ternyata
tanaman sambang darah ini dapat digunakan sebagai obat tanaman sambang darah
dalam pengobatan berbagai macam penyakit yang ada ditubuh.
Secara lebih rinci, berikut adalah klasifikasi, morfologi,
dan manfaat dari tanaman sambang darah.
.
A. Klasifikasi
Kingdom
|
Plantae (Tumbuhan)
|
Sub Kingdom
|
Tracheobinta (Tumbuhan berpembuluh)
|
Super Divisi
|
Spermatophyta (Menghasilkan biji)
|
Divisi
|
Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
|
Kelas
|
Magnoliopsida (Berkeping
dua/dikotil)
|
Sub Kelas
|
Rosidae
|
Ordo
|
Euphorbiales
|
Famili
|
Euphorbiaceae
|
Genus
|
Excoecaria
|
Spesies
|
Excoecaria cochinchinensis Lour
|
B. Morfologi
1. Daun
Daun
tanaman sambang darah ini daun tunggal berukuran cukup panjang. Letak daun
tanaman sambang darah ini saling berhadapan, atau berselang-seling.
Tanaman sambang darah memiliki daun yang berbentuk jorong sampai lanset
memanjang, ujung dan pangkal meruncing dengan tepi daun yang sedikit bergerigi
dengan pertulangan daun yang menyirip dan menonjol permukaan bawahnya. Ukuran
daun tanaman sambang darah sekitar 4 - 15 cm × 1,5 - 4,5 cm. Tanaman
sambang darah ini daunnya pada bagian atasnya berwarna hijau, sedangkan pada
bagian bawah daunnya berwarna merah serupa daging. Oleh sebab itu kenapa
tanaman ini disebut remek daging atau sambang darah. Daun muda tanaman sambung
darah berwarna sedikit lebih mengkilap.
2. Batang
Tanaman
sambang darah ini termasuk tanaman semak perdu dengan ukuran yang dapat
mencapai sekitar 1 m sampai 1,5 m. Batang tanaman sambang darah berkayu dengan
percabangan batang cukup banyak. Tanaman sambang darah ini batang atau
daunya ketika digores akan mengeluarkan getah yang berwarna putih dimana getah
ini beracun.
3. Bunga
Bunga
tanaman sambang darah tergolong sebagai bunga yang majemuk muncul pada ujung
batang atau ujung cabang, kecil-kecil, berwarna kuning, tersusun dalam tandan.
Mahkota bunga tanaman sambang daun tidak nampak, memiliki 3 putik, melengkung.
4. Akar
Akar
tanaman sambang darah ini tunggang berwarna coklat muda.
5. Buah dan Biji
Buah
tanaman sambang darah berbentuk bundar berukuran kecil, 3 keping dengan ukuran
diameter 1 cm. Biji tanaman sambang darah berbentuk bulat berukuran kecil,
berwarna coklat muda. Budidaya tanaman sambang darah ini berkembang biak dengan
cara cangkok, stek dan biji. Habitat tanaman sambang darah ini berada pada
tanah yang sedikit berair dengan sinar matahari yang cukup dengan syarat hidup
pada ketinggian dibawah 1500 m dari permukaan air laut
C. Manfaat
1. Mengobati disentri
Ramuan air rebusan lima
belas helai daun sambang dipercaya ampuh dalam menyembuhkan disentri. Cucilah
lima belas helai daun sambang darah lalu godok/rebus dengan tiga gelas air
bersih. Biarkan sampai tinggal tersisa dua gelas. Kemudian, saring dan
dinginkan air godokan daun sambang darah itu. Minumlah sebanyak dua kali sehari
masing-masing satu gelas.
2. Mengobati muntah
dan batuk darah
Jika Anda mengalami muntah
atau batuk darah, Anda dapat mengonsumsi air tumbukan daun sambang darah ini.
Caranya adalah dengan menumbuk sampai halus daun sambang darah yang telah
dicuci bersih. Tambahkan sedikit garam lalu beri setengah cangkir air minum.
Aduklah ramuan tersebut sampai larut dengan merata. Setelah larut, peraslah
menggunakan kain. Air perasannya kemudain diminum.
3. Mengobati
pendarahan setelah melahirkan dan keguguran
Air rebusan akar sambang
darah dapat Anda gunakan jika mengalami pendarahan setelah melahirkan atau
bahkan keguguran. Rebuslah akar sambang darah sepanjang satu setengah jari
menggunakan dua gelas air. Rebus hingga menyisakan satu gelas saja. Dinginkan
air rebusan itu sebelum disaring dan diminum. Minumlah sebanyak setengah gelas,
dua kali sehari.
4. Mengobati penyakit
kulit
Bubuhkan tumbukan daun
sambang darah yang telah dicuci bersih ke atas luka berdarah, psoriasis, atau
eksema yang Anda derita. Tumbukan daun sambang darah dipercaya mampu
menyembuhkan penyakit-penyakit kulit tersebut.
Comments
Post a Comment